Harga Cabai 'Memanas' di Sinjai Jelang Perayaan Imlek, Apa Saja Komoditas yang Naik Lagi?
- Sulawesi.viva.co.id
SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Harga sembako di sejumlah daerah, khususnya di Pasar Sentral Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mengalami kenaikan signifikan hampir setiap harinya.
Salah satu komoditas yang terdampak adalah cabai rawit, yang kini harganya mencapai Rp60.000 per kilogram, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga sebelumnya yang hanya Rp30.000 per kilogram.
Kenaikan harga ini terjadi mendekati perayaan Imlek, yang diperkirakan menjadi salah satu penyebab meningkatnya permintaan terhadap bahan sembako tertentu.
Dimana sebelumnya, pada akhir tahun 2024, harga cabai rawit sempat mengalami lonjakan dari Rp30.000 menjadi Rp40.000 per kilogram, dan kini terus naik hingga mencapai Rp60.000.
Seorang pedagang di Pasar Sentral Sinjai, Hj Kasmiah, mengungkapkan, bahwa selain bahan pokok tersebut, harga sayur mayur juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
"Kentang, wortel, kol, dan jagung manis harganya naik, ini dipengaruhi oleh cuaca buruk yang menyebabkan pasokan dari petani terganggu," kata Kasmiah. Senin (20/1/2025).
Selain cabai rawit, harga bahan pokok lainnya juga mengalami kenaikan. Harga tomat, misalnya, naik dari Rp15.000 menjadi Rp20.000 per kilogram dalam waktu sehari.
Begitu pula dengan harga bawang merah dan bawang putih, yang masing-masing kini dihargai Rp50.000 per kilogram, dari sebelumnya hanya Rp25.000 per kilogram.
Kenaikan harga sembako ini diduga juga dipicu oleh tingginya permintaan menjelang perayaan Imlek, yang membuat pedagang kesulitan dalam menstabilkan harga.
Selain itu, cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir turut memperburuk pasokan bahan-bahan pokok tersebut dari daerah penghasil.
Dinas Perdagangan setempat dihimbau untuk terus memantau situasi ini dan berkoordinasi dengan para pedagang, serta pihak terkait untuk memastikan ketersediaan barang.
Bahkan diminta agar tetap menstabilkan harga yang tidak terkendali untuk masyarakat Kabupaten Sinjai. (*)