Bencana Tanah Longsor Toraja Utara, Pasangan Suami Istri Ditemukan Tewas
- Screenshoot / TV One
SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Hujan deras mengguyur beberapa wilayah di Sulawesi Selatan. Salah satunya, Kabupaten Toraja Utara, menyebabkan bencana tanah longsor.
Kejadian tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka.
Kapolres Toraja Utara AKBP Zulanda, mengatakan, Kejadian tersebut pada Kamis 23 Januari 2025 kemarin. Kedua korban masing-masing Saleppang, 75, dan Liku, 70, keduanya merupakan suami istri.
"Ada dua korban jiwa dan dua orang mengalami luka berat," katanya, di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Zulanda mengatakan, korban luka berat bernama Agustinus Arrang dan Rosmiati. Sementara, dua korban meninggal dunia sudah dievakuasi keluarganya untuk proses pemakaman.
Sementara dua korban yang luka dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Elim Toraja Utara.
Setelah mengevakuasi para korban, pihaknya bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toraja Utara, dan instansi terkait untuk melakukan pembersihan material longsor.
"Kami mengimbau warga di sekitar pemukiman tanah longsor agar menjauh dari lokasi untuk menghindari longsor susulan," ungkapnya.
Dari data laporan Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara, waktu kejadian sekitar pukul 02.00 WITA di Lembang Sarambu, Kecamatan Buntu Pepasan, Toraja Utara.
Penyebab longsor ini, dampak curah hujan sangat tinggi mengakibatkan tanah labil.
Tercatat ada lima kepala keluarga terdampak tanah longsor Toraja Utara, dengan tingkat kerusakan parah yakni tiga unit Rumah Tongkonan, dua rumah panggung, enam Lumbung beras, satu kandang kerbau mengakibatkan dua ekor kerbau mati, dan satu kandang babi di dalamnya ada dua ekor babi ikut mati.
Upaya yang dilakukan dengan melakukan kajian cepat di lokasi bencana, asessmen, serta membuat laporan kajian cepat. Upaya evakuasi dilakukan dibantu masyarakat setempat. Untuk kerugian materi masih dalam pendataan. (*)