Bili-bili Normal, Tapi Pintu Bendungan Masih Terbuka: Antisipasi atau Risiko?

Kepala BBWS, Suryadarma Hasyim
Sumber :
  • Sulawesi.viva.co.id

"Memang ada konsekuensi di bagian hilir makanya kita berikan surat peringatan. Dan alhamdulillah sejak kemarin curah hujan perlahan menurun sehingga laju kenaikan tinggi muka air di waduk pelan," ujarnya. 

Kasus Rudapaksa di Rumah Tahfidz Gowa, Kemenag Sulsel Akan Bekukan Aktivitas Yayasan

Meski elevasi sudah normal tetapi kata dia, pihaknya terus mengontrol elevasi setiap saatnya. Pihaknya juga telah mendirikan posko bencana di kontrol room Bendungan Bili-bili.

"Kami juga koordinasi dengan BMKG untuk melihat prediksi cuaca kedepan. Memang waktu rapat koordinasi pada Desember lalu sudah disampaikan bahwa Desember, Januari, Februari akan ada cuaca ekstrem. Dan Februari ini kita masih berjaga dan semoga tidak terjadi cuaca ekstrem," jelasnya.

Wayang Potehi, Warisan Budaya Tionghoa yang Tetap Hidup di Tangan Seorang Mualaf di Gowa

Dia mengaku cuaca ekstrem yang membuat dampak banjir meluas hingga ke Makassar dan Maros. Sebab Maros juga termasuk hulu dari sungai Je'neberang.

"Jadi betul memang cuaca ekstrem cukup masif tidak hanya di Makassar tapi Maros juga terdampak (banjir) karena Maros itu hulu dari terutama Malino dan hulu dari Sungai Je'neberang. Sehingga airnya itu berkumpul dan masuk. Untungnya bisa dicegah dengan adanya Bendungan Bili-bili," jelasnya

Dua Sepeda Motor Adu Banteng di Jalur Wisata Malino, Satu Orang Alami Luka Berat

Pilihan pembukaan Bendungan Bili-bili harus diambil karena kalau over toping atau melewati tanggul Bendungan maka berpotensi runtuh dampaknya.