Adu Jotos di Liga Ramadan, Silaturahmi Berujung Diskualifikasi
- Sulawesi.viva.co.id
SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Laga sepak bola dalam ajang Liga Ramadan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berujung ricuh. Pertandingan antara Bintang Galaksi FC dan Masendrengpulu FC di Lapangan Hasanuddin, Minggu, (9/3), diwarnai adu jotos antara kedua tim setelah peluit panjang dibunyikan. Panitia menjatuhkan sanksi berat kepada sepuluh pemain yang terlibat dalam insiden tersebut.
Kericuhan bermula saat seorang pemain Masendrengpulu FC mencoba menyapu bola keluar lapangan. Namun, tendangannya mengenai salah satu pemain Bintang Galaksi FC. Insiden itu memicu aksi saling dorong yang berlanjut dengan adu pukul.
Ketegangan semakin memuncak ketika pemain dari kedua tim saling kejar di tengah lapangan. Situasi semakin kacau setelah sejumlah suporter masuk ke dalam lapangan.
Panitia dan wasit berusaha melerai keributan, tetapi tensi pertandingan yang sudah tinggi sejak awal membuat perkelahian sulit dihentikan. Laga yang seharusnya menjadi ajang silaturahmi justru berakhir dengan aksi tidak sportif.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Liga Ramadan sudah berlangsung 17 tahun dan tidak pernah ada insiden seperti ini dalam delapan tahun terakhir,” kata Ketua Panitia Liga Ramadan, Amirul Mukminin, Senin, (10/3).
Panitia telah menggelar rapat dan memutuskan untuk mendiskualifikasi sepuluh pemain, masing-masing lima dari Bintang Galaksi FC dan lima dari Masendrengpulu FC.
“Mereka tidak hanya dilarang mengikuti sisa kompetisi tahun ini, tetapi juga tidak boleh bermain dalam tiga edisi Liga Ramadan mendatang,” ujar Amirul.