Diguyur Hujan Seharian, Enrekang Diterjang Banjir dan Longsor
- Istimewa
"Masyarakat was-was, jangan-jangan akan terjadi banjir bandang seperti empat tahun lalu, karena itu banyak yang bergegas menyelamatkan diri," ujar Ika (29).
Tidak hanya sekitar Perumahan Kukku yang terendam banjir, daerah stadion juga hingga saat ini air masih di atas lutut.
Bahkan Kantor Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah yang berlokasi di Pinang, Enrekang pagarnya rusak parah akibat banjir.
"Iya, benar, kantor DPKAD pagarnya rusak akibat longsor dan banjir," ujar Rudi Hartono (42).
Di Batili juga demikian, tanah longsor menimpa rumah salah seorang warga bernama Diana (28).
"Tadi habis Ashar tetiba saja tanah bergerak dari atas, menimpa rumah saya. Ini cukup parah, sebab sampai tertimbun jendela rumah saya bagian belakang," ujar Diana.
Salah satu penyebab banjir dan longsor saat ini karena hutan penyanggah makin berkurang, bahkan pohon-pohon jati milik warga yang dulu memenuhi kebun-kebun milik warga kini semua telah habis diekspor ke Jepara.