Ayahanda Kepala Biro Metro TV Makassar Ditemukan Meninggal

Tim SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap korban.
Sumber :
  • Istimewa

Sulawesi.viva.co.idInnalillahi wa inna ilaihi roji'un. H. Mustafa, korban yang hilang terbawa arus Sungai Paddangeng, di Kampung Baru, Desa Donri-donri, Kecamatan Donri-donri, Kabupaten Soppeng, pada Ahad siang lalu, telah ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi, sekitar pukul 08.45 WITA, Selasa, 18 Oktober 2022.

Genangan Surut, Jalur Trans-Sulawesi Kembali Lancar

Menurut Humas Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Soppeng, Rudinang, mayat ayahanda Kepala Biro Metro TV Makassar, Nurhidayat, tersebut ditemukan pada radius 1 kilometer dari titik korban terjatuh.

"Setelah dievakuasi, mayat korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan telah berada di rumah duka untuk selanjutnya dilakukan prosesi pemakaman," ujarnya.

2.164 Warga Terdampak Banjir di Makasssar

H. Mustafa terbawa arus setelah terjatuh dari sebuah jembatan berbahan potongan batang kelapa saat pulang dari kebun bersama anaknya pada Ahad siang lalu. Saat itu hujan turun cukup deras menyebabkan jembatan licin serta arus Sungai Paddangeng tetiba meluap. Korban diduga terpeleset hingga terjatuh setelah potongan bambu yang ia pegang patah. 

Tim SAR gabungan saat melakukan upaya pencarian korban.

Photo :
  • Istimewa
Dibuka, Bendungan Bili-Bili: Warga Mengungsi, Rumah Terendam

Rudinang menyebut, dalam proses pencarian yang berlangsung hampir tiga hari tersebut, tim dibagi menjadi empat. Ada yang dikerahkan melakukan penyisiran di daratan atau infantri. Ada menggunakan perahu karet, lalu menyusuri aliran sungai, serta ada juga yang melakukan penyelaman dan berenang.

Pencarian korban tenggelam di sungai Soppeng

Photo :
  • Istimewa

"Atas penemuan mayat bapak H. Mustafa, kepada seluruh pihak yang terlibat upaya pencarian dalam misi kemanusiaan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih, dan kepada keluarga korban, kami juga menyampaikan turut berbelasungkawa, semoga keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan," tutur Rudinang.