Gelar Mukernas, Wahdah Islamiyah Perkuat Soliditas dan Kolaborasi

DR. KH. Muhammad Zaitun Rasmin.
Sumber :
  • Istimewa

Dia menegaskan bahwa Pancasila adalah jalan tengah untuk bisa saling berkolaborasi dengan semua komponen anak bangsa.

Irma Waty, Caleg Pendatang Baru yang Dipastikan Lolos Mengisi Kursi untuk Dapil 3 DPRD Takalar

"Gerakan ishlah tidak bisa dilakukan sendiri. Harus ada sinergi dan kolaborasi. Tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Konsep untuk soliditas dan kolaborasi ini dimulai dari jalan tengah yang bernama Pancasila," tegasnya.

Selain itu, Ustaz Zaitun menyampaikan, tema musyawarah yang diangkat oleh Wahdah sangat sejalan dengan tema dalam konferensi internasional, R20, yang digelar di Bali, dan di World Peace Forum (WPF), di Solo, baru-baru ini.

Ass Comunity dan Andalan Sulsel Peduli Beri Bantuan ke Korban yang Jatuh di jurang di Gowa

"Belum lama ini, saya mengikuti R20 di Bali dan World Peace Forum di Solo. Tema yang dibicarakan juga hampir sama dengan yang kita angkat, yaitu tentang kolaborasi berbagai pihak, dari berbagai negara dan agama. Semangat untuk menghadirkan solusi, In uriidu illal ishlah," tuturnya.

Kegiatan R20 di Bali diinisiasi oleh PBNU, dengan mengangkat tema Revealing and Nurturing Religion as a Source of Global Solutions: A Global Movement for Shared Moral and Spiritual Values, Menyatakan dan Menjaga Agama sebagai Sebuah Sumber Solusi Global: Gerakan Global untuk Menebar Nilai Moral dan Spiritual. 

Digugat Rp500 Miliar,LBH Pers Makassar Nilai Penggugat Berupaya Bangkrutkan Media dan Jurnalis

Adapun WPF di Solo, yang dirangkaikan dengan Muktamar Muhammadiyah, mengusung tema Human Fraternity and the Middle Path for Peaceful, Just and Prosperous World,’ Ukhuwah Insaniyah dan Jalan Tengah untuk Dunia yang Damai, Adil, dan Tenteram.

Mukernas Wahdah Islamiyah tersebut melibatkan seluruh pengurus tingkat pusat dan para ketua Dewan Pengurus Wilayah dari Aceh hingga Papua. Tidak kurang dari 500 peserta luring dan 800 daring yang terlibat aktif.