Tersangkut Batang Kayu, Lansia Di Bone Ditemukan Tewas
Sulawesi.viva.co.id-Hj. Daiyang (60 tahun), warga Dusun Kampubbu, Desa Awo, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone ditemukan tewas setelah 24 jam pencarian oleh Tim SAR Gabungan.
Tim penyelam SAR Gabungan menemukan nenek lansia tersebut tersangkut di batang pohon pada kedalaman 3 meter, di dalam sungai Jompie, Kecamatan Cina, Sinjai.
Sebelumnya, diketahui Almarhumah Hj. Daiyang memiliki riwayat gangguan jiwa. Pada Jumat, 19 Mei 2023, ia dilaporkan hilang oleh anggota keluarganya dan menurut saksi mata, warga setempat sempat melihat Hj. Daiyanh berada di sekitar aliran Sungai Jompie Kecamatan Cina.
Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor, Sat Brimob, Polda Sulsel, Kompol Nur Ichsan, mengatakan Tim SAR Gabungan berjumlah 50 personel, terdiri dari Brimob Batalyon C Pelopor, Basarnas, personel Koramil, Polsek Cina, BPBD dan Satpol PP, tim SAR UNM dan warga setempat.
Dalam pencarian tersebut tim SAR gabungan menggunakan dua tehnik pencarian yaitu, penyisiran di tepi sungai dengan jalan kaki dan penyisiran sepanjang aliran sungai dengan menggunakan perahu fiber kecil milik BPBD karena kondisi sungai yang sempit.
Penemuan korban berlangsung cukup dramatis. Awalnya warga sempat berhasil menemukan korban yang tersangkut di tepi sungai. Bahkan kaki korban sempat diraih warga yang ikut mencari. Akan tetapi, karena hampir terseret, korban kembali terlepas dan tenggelam kembali.
Karena kondisi sungai yang tidak terlalu dalam, akhirnya tim SAR gabungan melakukan penyelaman secara manual dan berhasil menemukan korban tersangkut batang kayu di kedalaman kurang lebih 3 meter.
“Karena kejadian ini murni musibah, korban langsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan ke rumah duka. Selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan,” jelas Danyon C Pelopor, Sat Brimob, Polda Sulsel, Kompol Nur Ichsan kepada wartawan, Sabtu, 20 Mei 2023.
Lanjut Magister Sains tersebut menambahkan, sebagai wujud nyata Bhakti Brimob Untuk masyarakat, Brimob Bone akan terus berusaha membantu warga yang ditimpa musibah dengan kemampuan dan peralatan yang dimiliki.