Usai Gigit 5 Warga, Jumlah Anjing Rabies Ikut Bertambah, Warga Berburu Hingga Ke Hutan
- Sulawesi.viva.co.id
Sulawesi.viva.co.id_Usai kasus lima warga Desa Ta'binjai, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa digigit anjing rabies, jumlah anjing diduga terjangkit virus rabies di kecamatan tersebut ikut bertambah. Kini warga membuat tim berburu yang akan menangkap anjing-anjing tersebut.
Puluhan warga di desa Ta'binjai sejak Rabu, 5 Juli 2023 melakukan perburuan ke dalam hutan mencari anjing gila diduga terjangkit virus rabies. Warga pun menyiapkan senjata tombak hingga senapan angin untuk mengejar sejumlah anjing liar. Sebelumnya, usai kejadian lima warga diserang anjing liar, tiga anjing berhasil ditangkap dan dibunuh oleh warga dan kini dua ekor anjing lagi masih dalam pencarian warga.
Kepala anjing yang sudah mati rencananya akan diserahkan ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk diteliti lebih lanjut.
Aksi dramatis hingga kejar-kejaran terjadi di dalam hutan. Meski berulang kali dilepaskan tembakan dari senapan angin hingga warga melepaskan tombak, akan tetapi, anjing gila tersebut masih berhasil kabur dari kepungan warga.
Puluhan warga lakukan perburuan anjing gila
- Sulawesi.viva.co.id
Kepala Dusun Suka, Desa Ta'binjai, Arifin menerangkan, sebelumnya pada Selasa, 4 Juli 2023 warga berhasil menangkap satu ekor anjing gila yang terjangkit rabies. Warga pun langsung membunuhnya karena takut akan menjangkiti sapi ternak warga. Lalu pada Rabu 5 Juli 2023, warga kembali menangkap dua ekor anjing gila yang telah terjangkit.
"Umumnya anjing yang yang telah terjangkit memiliki kelainan fisik dan mudah dikenali oleh warga setempat sehingga anjing-anjing tersebut dapat dideteksi. Hingga saat ini, Kamis, 6 Juli 2023, warga masih terus mengejar dua ekor anjing yang terjangkit tersebut," singkat Arifin,Kamis 6 Juli 2023.
Diketahui sebelumnya Senin, 3 Juli 2023, lima warga di Desa Ta'binjai, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa di gigit saat beraktivitas di sekitar rumah.
Kelima korban langsung dilarikan ke Tamaona, Kecamatan Tombolo Pao yang berjarak sekitar tujuh kilo dari lokasi desa tempat anjing liar mengigit para warga. Beruntung kelima korban dapat ditangani dengan cepat dan mendapat pertolongan pertama dengan memnersihkan luka para korban, memberikan suntikan vaksin rabies serta diberi antibiotik guna penyebaran penyakit dari anjing yang mengigit para korban.
Kepala Desa Ta'binjai, Zubair menjelaskan, usai kejadian tersebut para warga bersama aparatur desa dan Babinkantibmas menyebar dan menginformasikan kepada warga agar mewaspadai adanya anjing liar diduga rabies. Bahkan warga dihimbau agar dapat menangkap anjing-anjing liar disekitar desa agar dapat di kandangkan hingga Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gowa turun melakukan vaksin kepada para anjing. Sehingga kasus serupa dapat dihindari.
Menurut Zubair sejumlah anjing yang berkeliaran di desa merupakan anjing yang hidup liar. Hanya beberapa warga yang tinggal didekat pinggir hutan yang memelihara anjing sebagai hewan penjaga kebun dari babi hutan.
"Warga sudah menangkap dua anjing diduga terjangkit rabies. Sementara masih memburu anjing lain yang diduga terkontaminasi dari anjing rabies. Kami juga menghimbau warga menangkap dan memburu anjing-anjing ini untuk dikandangkan hingga ada tindaklanjut dari dinas terkait untuk divaksin," jelas Zubair didampingi Babinkantibmas.