Polda Sulsel Periksa 11 Saksi Kasus Tewasnya Rudi S. Gani di Bone

Korban Penembakan Orang Tak Dikenal Atau Otk, Jelang Pergantian tahun
Sumber :
  • Sulawesi.viva.co.id

SULAWESI.VIVA.CO.ID - Pihak kepolisian telah memeriksa 11 saksi yang berada di lokasi kejadian terkait tewasnya Rudi S. Gani di rumah istrinya, Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappia Raja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada 31 Desember 2024, tepat pada malam pergantian tahun baru.

Istri Pengacara Korban Penembakan Otk Minta Perlindungan Lpsk

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Didik Supranoto, saat dikonfirmasi di Mapolda Sulsel, Kamis (2/1/2025).

Didik Supranoto menjelaskan bahwa pihak kepolisian Polres Bone telah memeriksa 11 saksi sejak penyidikan dimulai. 

Polisi tegaskan Usut Tuntas Penembakan Pengacara di Bone Dan Transparan

"Sebanyak 11 saksi telah diperiksa oleh penyidik Polres Bone, semua saksi yang di periksa ada di lokasi kejadian" ujarnya.

Selain memeriksa saksi, kepolisian juga telah membentuk tim gabungan untuk melanjutkan penyelidikan, dengan dukungan dari Polda Sulsel

66 Anggota Polri Polres Gowa Naik Pangkat, Ada Bintara hingga Perwira

"Penyelidikan masih berlangsung. Kami berharap dapat segera mengungkap pelaku penembakan ini," tambahnya.

Polda Sulsel juga meminta bantuan masyarakat untuk memberikan informasi lebih lanjut terkait keberadaan pemilik senapan angin di sekitar lokasi kejadian. 

"Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada kesamaan antara proyektil yang kami amankan dengan senapan angin yang mungkin dimiliki oleh seseorang di sekitar lokasi kejadian," kata Kombes Pol Didik Supranoto.

Pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi kejadian juga tengah dilakukan untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut.

"Jika ditemukan, rekaman CCTV dapat menjadi petunjuk baru yang sangat membantu penyelidikan ini," tandasnya.

Polda Sulawesi Selatan berharap dapat segera mengungkap pelaku penembakan ini dan memberikan keadilan bagi keluarga korban.