Kejuaraan Sepak Bola Dunia dan Dakwah Qatar yang Egaliter

Imam Shamsi Ali
Imam Shamsi Ali
Sumber :

Saya ingin memulai dengan suara lantang menyampaikan selamat “mabruk dan mubarak” kepada negara Qatar sebagai negara Muslim dan Timur Tengah pertama, tidak saja menjadi tuan rumah sebuah perhalatan fenomenal, tapi juga telah membuktikan sebuah kemewahan dan kesuksesan di atas ekspektasi dalam mempersiapkan dan melaksanakan perhelatan persepakbolaan dunia ini.

Sebagai seorang penggemar sepak bola dan seorang Muslim khususnya, tentu saya sangat bahagia dengan pencapaian itu.

Perhelatan ini telah menjadi catatan sejarah tersendiri bagi umat, Timur Tengah dan dunia secara umum bahwa sebuah negara yang kerap dipersepsikan kecil dan kurang “sophisticated”, justru mampu membuktikan diri secara profesional dalam mengelola dan melangsungkan perhelatan sepak bola dunia lebih dahsyat dari siapapun dalam sejarahnya. 

Perhelatan ini juga telah menghancurkan pandangan salah yang telah lama terbangun secara salah mengenai Qatar khususnya dan dunia Islam umumnya. Qatar mampu menampilkan etis keagamaan yang berkwalitas sesuai ajaran Islam yang mengajarkan keramahan kepada semua manusia.

Sebuah sentuhan hati yang menggugah kepada semua pendatang, baik pemain dan tim maupun para pendukung dan penonton.

Qatar telah menunjukkan kreasi inovatif yang menakjubkan di bidang arsitektur dan perencanaan pembangunan musium, stadium, perhotelan dan berbagai fasilitas lainnya bagi para tamu, tidak saja di saat pelaksanaan acara. Bahkan berbagai inovasi dan fasilitas itu akan berkesinambungan hingga selesai acara di masa depan. 

Sungguh perbekalan piala dunia Qatar telah menelan biaya terbesarnya dalam sejarah persepakbolaan dunia. Qatar telah menggelontorkan $220 milyar lebih sejak terpilihnya untuk menjadi tuan rumah oleh FIFA di tahun 2010 lalu. 

Bahkan pada hari-hari puncak persiapannya konon kabarnya Qatar menghabiskan $500 juta seminggu dalam pengembangan infrastruktur seperti bandara, jalan, hotel, stadium, dan juga musium. Ini juga termasuk 10 milyar USD untuk membangun tujuh stadium atau lapangan sepak bola baru. 

Namun sebelum Anda melemparkan tuduhan pemborosan kepada Qatar, harusnya Anda ketahui bahwa sebagian besar dari fasilitas ini di masa mendatang akan didekonstruksi (dibongkar) dan didonasikan kepada negara-negara yang membutuhkan.

Selain itu, Qatar juga telah membangun berbagai fasilitas infrastruktur ini dengan merencanakan untuk menjadikannya sekolah-sekolah, pusat-pusat pelayanan kesehatan, pusat pertokoan, dan fasilitas komunal lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat Qatar dan para pendatang lainnya.