Jangan Lupa Sejarah, Sejumlah Pahlawan Asal Sulsel Pejuang Kemerdekaan

- TvOne
Sulawesi.viva.co.id - Di momentum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2022 ini, ada baiknya kita kembali membuka lembaran sejarah, dan membaca serta menyampaikan ke anak cucu kita akan sejumlah pahlawan, khususnya di Sulawesi Selatan, yang terlibat aktif dalam perebutan kemerdekaan Indonesia di zaman dahulu kala.
Dari sekian banyak pahlawan, delapan orang di antaranya adalah:
1. Sultan Hasanuddin
Terlahir dengan nama Muhammad Bakir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape, Sultan Hasanuddin merupakan pahlawan nasional yang berjuang melawan pasukan Belanda di Makassar.
Namanya kini diabadikan untuk Universitas Hasanuddin, Kodam XIV/Hasanuddin dan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar, KRI Sultan Hasanuddin dan Jl Sultan Hasanuddin di berbagai kota di Indonesia.
2. Ranggong Daeng Romo
Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945, Ranggong dinobatkan menjadi salah satu orang yang memprakarsai berdirinya organisasi perjuangan di Polombangkeng oleh Karaeng Pajonga Daeng Ngalle, yaitu Gerakan Muda Bajeng (GMB).
Pada tanggal 21 Februari 1946, Ranggong memimpin perang untuk pertama kalinya dengan kekuatan lebih kurang seratus pasukan menyerang pertahanan Belanda. Serangan tersebut dilakukan di sebelah Selatan Makassar serta menimbulkan kesengitan yang luar biasa di antara kedua belah pihak.
3. Andi Mappanyukki
Andi Mappanyukki adalah salah tokoh pejuang dan seorang bangsawan tertinggi di Sulawesi Selatan. Ia pulalah yang memimpin raja-raja di Sulawesi Selatan untuk bersatu dan bergabung dengan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) pada tahun 1950. Andi Mappanyuki diangkat sebagai pahlawan nasional menjelang proklamasi, ia juga bertindak sebagai penasihat BPUPKI.
Setelah Indonesia merdeka, ia menyatakan bahwa Kerajaan Bone merupakan bagian dari Republik Indonesia. Pada masa Republik Indonesia Serikat, ia ikut menuntut peleburan Negara Indonesia Timur ke dalam RI. Keteladanan dan keteguhan hatinya dalam berjuang dilkuti oleh putra-putranya, yaitu Andi Pangeran Petta Rani dan Andi Abdullah Bau Maseppe.
4. Pong Tiku