Miris, Situs Bersejarah Benteng Anak Gowa Jadi Lokasi Pembangunan Perumahan
- Sulawesi.viva.co.id
Sulawesi.viva.co.id-Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Tenggara (Sulteng) menyayangkan adanya lokasi situs bersejarah peninggalan Kerajaan Gowa yang dijadikan lokasi pembangunan perumahan.
Lokasi situs bersejarah tersebut merupakan bekas benteng pertahanan Kerajaan Gowa, yakni Benteng Anak Gowa yang berlokasi di Taeng, Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa. Benteng Anak Gowa merupakan salah satu dari 14 benteng pertahanan Kerajaan Gowa, yang terkoneksi dari Benteng Somba Opu, Fort Rotterdam yang dibangun disepanjang pesisir Pantai Losari Makassar hingga Sanrobone, Kabupaten Takalar.
Dari 14 benteng Kerajaan Gowa, Benteng Anak Gowa salah satu benteng yang tidak berada di pesisir pantai, sama dengan Benteng Kale Gowa sehingga dikatakan unik dari benteng lainnya.
Kepala Kelompok Kerja Pemeliharaan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX Sulsel dan sulteng, Haeruddin menjelaskan, Bentuk Benteng Anak Gowa hingga kini masih utuh sebagai benteng tradisional dengan luas sekitar 3 hektare. Ketinggian benteng sekitar 7 meter dengan ketebalan dinding sekitar 4 sampai 5meter. Benteng Anak Gowa sendiri terbuat dari batu bata merah yang direkatkan lumpur tanah liat, serta berbentuk segi empat dan masih kokoh hingga sekarang.
Sementara semua benteng-benteng yang ada di Kerajaan Gowa sudah hancur lebur. Sebagian besar hanya tersisa beberapa bagian dari pondasi benteng. Sementara Benteng Anak Gowa, dindingnya masih utuh, baik dilihat dari atas atau dari arah manapun. Sayangnya, sekarang sudah semakin memprihatinkan karena terjadi perambahan yang dilakukan masyarakat setempat. Termasuk adanya tindakan vandalisme serta didalam kawasan sudah ada beberapa perumahan yang berdiri hingga puluhan unit.