Polemik Kematian Bayi, Begini Penjelasan Direktur Medik RS Wahidin

RDP DPRD Sulsel soal kematian bayi DAN
Sumber :
  • Istimewa

 

Sulawesi.viva.co.id - Peristiwa kematian bayi DAN masih terus berpolemik. DPRD Sulawesi Selatan pada Jumat kemarin telah menggelar rapat dengar pendapat dengan menghadirkan sejumlah pihak, termasuk perwakilan dari Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Pasca pertemuan, kepada sulawesi.viva.co.id, Direktur Medik RS Wahidin Sudirohusodo, dr Nukman menyampaikan kronologis hingga bayi DAN mengembuskan napas terakhir.

Dia mengatakan, bayi DAN masuk IGD RS Wahidin pada Kamis malam, 14 Juli 2022, sekitar pukul 22.28 WITA, dengan keluhan benjolan pada kedua lipatan paha dan daerah umbilikalis yang dialami sejak usia dua pekan pasca kelahiran.

Sebelumnya, pasien ini dirawat di RSUD Syeikh Yusuf Gowa dengan keluhan sesak.

"Oleh dokter triage, pasien ini di arahkan ke bagian bedah anak. Pada tanggal 15 Juli 2022, dokter bagian bedah anak melihat pasienya karena ada riwayat Kejang, demam dan diare sebanyak 5 kali, maka dikonsul ke dokter neuro pediatrik dan dokter gastro pediatrik," kata dr Nukman, Sabtu, 13 Agustus 2022. 

Kemudian pada hari yang sama, dia melanjutkan, pasien dipindahkan ke ruang perawatan Lontara 5 bagian depan sambil dikonsultasikan ke dokter pediatrik kardiologi dengan hasil foto thorax dextro cardia. Juga dikonsulkan untuk kerjasama ke dokter pediatrik respi karena ada keluhan sesak.