Casting Film Rantemario Membludak, Pesertanya Dari Berbagai Wilayah di Sulawesi Selatan
- Sulawesi.Viva.co.id
Sulawesi.Viva.co.id - Casting Film Rantemario yang digelar di Hotel Claro kawasan Jl. Pettarani makassar, mulai dipadati ratusan orang peserta casting yang datang dari berbagai daerah di wilayah Sulawesi Selatan.
Film yang bergenre Drama Petualangan yang akan di produksi Cahayaditama bekerjasama dengan lembaga DPP Hikma (Himpunan Keluarga Massenrengpulu) akan di sutradarai oleh Indra J Mae yang sebelumnya telah sukses membuat film Selimut Kabut Rongkong.
Cerita film Rantemario yang akan mengungkap kisah cinta romantis dengan latar belakang aktifitas petualangan digunung Latimojong Enrekang dinilai sangat menarik minat bagi para aktivis Pecinta alam serta berbagai profesi pegiat alam bebas Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan.
Apalagi film ini mengangkat kisah mahasiswa di tahun 90-an. Hingga saat sudah tercatat ratusan aktivis dari kalangan mahasiswa dan berbagai organisasi akan ikut ambil bagian dalam proses casting.
Executive Produser film Rantemario, Andi Rukman Karumpa mengatakan, bahwa selain mengangkat kisah drama, film ini juga diharapkan bisa menampilkan berbagai potensi pariwisata kabupaten Enrekang untuk mendukung program promosi pariwisata nasional.
“Saya sudah menyampaikan rencana produksi film ini langsung ke pak Menteri pariwisata, Sandiaga Uno. Karena film ini bukan hanya melalui cerita drama saja, tapi semua elemen dari berbagai unsur pariwisata akan di hadirkan dalam adegannya,” ungkap Andi Rukman.
Potensi keterlibatan jaringan lembaga Hikma nasional yang tersebar diseluruh daerah di Indonesia merupakan sumber daya yang besar untuk memperluas jangkauan publikasi. Aktifitas promosi menjadi efektif dan efisien.
Film Rantemario juga diharapkan bisa memenuhi hasrat kerinduan akan kampung halaman bagi para perantau Enrekang. Orientasi yang paling utama adalah mempererat tali silaturahim antar sesama anggota Hikma dari Sabang sampai Merauke.
Sementara itu, Indra yang melakukan casting lansung kepada peserta mengungkap jika dari hasil pantauan database pendaftar casting, jumlahnya sudah mencapai 400 orang.
"Itu belum terhitung dengan pendaftar online. Para peserta casting tak hanya berasal dari Kota Makassar dan sekitarnya saja, tapi banyak yang datang dari berbagai daerah di Sulsel. Bahkan ada yang datang dari luar provinsi."Jelas Indra.
Menimbang jumlah peserta casting yang membludak, maka jadwal casting dibagi di dua tempat yakni kota Makassar dan Enrekang.
"Casting di Makassar digelar di hotel Claro tanggal 17-18 Juni 2023. Sedang proses casting di kota Enrekang digelar di kampus Muhammadiyah tanggal 22-24 Juni 2023."Pungkas Indra.
Kota Enrekang terpilih secara khusus mengingat tema dan lokasi utama film Rantemario adalah Enrekang. Selain itu, sejumlah seniman lokal Enrekang juga akan dilibatkan untuk berperan dalam film Rantemario sebagai bentuk dukungan program pemberdayaan potensi SDM lokal.
Animo masyarakat untuk ikut casting di film Rantemario ini sangat besar, terbukti, sejak tadi pagi, ratusan peserta casting mulai berdatangan ke lokasi yang ditentukan.
Salah satu Peserta asal asal Kabupaten Gowa mengungkap jika dirinya sangat ingin masuk dalam bahagian film Rantemario ini karena menurutnya melalui film Rantemario ia bisa mengepakkan sayapnya di dunia industri perfilman.
"Semoga saya bisa diterima dan masuk didalam bahagian film Rantemario ini. Karena saya sangat ingin menjadi salah satu bahagian dalam film itu."harapnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Yandi Fernanda, peserta asal Kabupaten Enrekang yang juga ikut sebagai pesert casting di film Rantemario ini.
Ia mengutarakan keinginannya ikut casting di film Rantemario ini lantaran mendapatkan dornga dari teman-temannya jika dirinya layak berperan di film tersebut, pasalnya ia sendiri adalah pecinta alam yang sering mengantarkan orang yang akan naik mendaki di puncak gunung Latimojong.
"Saya mendapat dorongan dari teman-teman, katanya saya pas masuk berperan di film Rantemario, pasalnya saya anak pecinta alam, sering membawa pendaki menuju puncak gunung Latimojong."tegasnya.
Dari pantauan di lokasi casting, para peserta mulai di tes untuk memperlihatkan kemampuan dalam ber akting dengan karakter yang telah disiapkan oleh para produser film.