Bincang Santai, Sandiaga Ajak Ratusan Pemuda Eks Pelaku Kejahatan Jalanan di Makassar Jadi Pengusaha

Sandiaga Uno Berbincang Santai Bersama Ratusan Pemuda Makassar
Sumber :
  • Sulawesi.Viva.co.id

Sulawesi.Viva.co.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan seratusan pemuda Makassar.

 

Pertemuan itu berlangsung dengan momentum bincang santai yang bertajuk Focus Grup Discussion (FGD) yang berlangsung di halaman Monumen Mandala, Jl. Jenderal Sudirman, Makassar, Sulawesi Selatan pada Rabu (23/8/2023) sore.

 

Kehadiran Sandiaga Uno disambut Ketua Sandinesia (Wirausaha Digital Indonesia) Sulsel Rahmat Taqwa yang juga Sekretaris DPC PPP Makassar.

 

Dalam FGD itu, Sandiaga Uno banyak mendengar cerita dari pemuda Makassar yang dulunya mantan Begal, atau Pelaku kejahatan jalanan.

 

Salah seorang koordinator pemuda bernama Izal yang hadir di FGD tersebut mengatakan, dirinya sengaja merangkul para pemuda itu untuk mencari solusi bersama atas permasalahan yang dihadapi.

 

Izal menyimpulkan, persoalan yang dihadapi pemuda yang terjerumus dalam tindak kejahatan atau aksi kriminal ini tidak terlepas dari sempitnya lapangan pekerjaan buat mereka.

 

"Untuk saat ini sudah ada empat tempat cuci motor yang kami dirikan untuk memberdayakan pemuda kita dan Alhamdulillah mereka tidak lagi terlibat aksi kriminal," ujarnya

 

Namun Izal juga membeberkan jika ia harus berusaha untuk mencarikan solusi untuk sekian banyak pemuda yang ia bina agar bisa keluar dari zona kejahatan menuju zona kehidupan baru.

 

Kisah sukses lainnya diceritakan, Imran Siantang yang sukses mendirikan rumah makan Kerang Celebes.

 

Awalnya, kata Imran, dirinya sempat kesulitan menapaki masa depan yang tidak jelas.

 

Namun berkat, diskusi dengan beberapa temannya, ia pun memberanikan diri membangun usaha rumah makan di Desanya yang berada di Desa Ujung Baji, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar.

 

"Alhamdulillah kerang Celebes ini viral sekali dan sudah memberdayakan pemuda di Desa saya di Takalar dan hampir satu desa ikut merasakan manfaatnya," ucap Imran.

 

Tidak hanya cerita sukses, keluh kesah pemuda yang hadir dalam FGD itu, juga terluapkan.

 

Utamanya, mereka yang belum mendapatkan pekerjaan. Bahkan meminta agar menparekraf terbuka kepada seluruh pemuda yang berada di hadapannya untuk membuka lapangan pekerjaan.

 

Sandi yang mendengar cerita sukses dan keluh kesah pemuda Makassar itu, tampak terkesima.

 

Ia pun mendorong agar pemuda Makassar terus mengasah kreatifitas untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.

 

"Generasi muda di Makassar harus berpartisipasi dalam membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya sehingga kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh pekerjaan semakin mudah," kata Sandi.

 

Sandi mengatakan, peran anak muda sangat besar dalam menghadirkan usaha-usaha yang kreatif dan inovatif.

 

Menurutnya, ini sangat menggugah semangat karena apa yang diperjuangkan oleh anak-anak muda ini adalah bagaimana ekonomi bisa bergerak dalam menghadapi potensi kesenjangan sosial.

 

"Karena kedepan anak-anak mudalah yang jadi garda terdepan untuk memperjuangkan Indonesia maju di 2045."Ucap Sandi.

 

Sandiaga berharap semangat ini bisa menjadi inspirasi dalam menjawab tantangan perekonomian di masa mendatang.

 

"Salah satunya dengan memanfaatkan ekonomi digital yang tengah berkembang sangat pesat di Indonesia. Ayo semua kita manfaatkan ini."Ajak Sandi.

 

Selain itu, Sandiaga menekankan pentingnya menerapkan prinsip kerja 4as (Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas) dalam mengembangkan usahanya. 

 

Disamping itu, ia juga mempersiapkan berbagai program untuk mengembangkan potensi usaha generasi muda Makassar. 

 

Karena 97 persen lapangan kerja di Indonesia merupakan UMKM.

 

"Kami sedang menyiapkan beberapa langkah yang langsung menyentuh usaha-usaha anak muda ini dengan kegiatan-kegiatan yang akan menaikkelaskan mereka juga menaikkan omzet mereka," imbuhnya.

 

Setelah berdiskusi dengan pemuda Makassar, Sandi bergegas ke Pasar Cidu untuk meninjau pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang saat ini menjadi kawasan kuliner favorit di Kota Daeng.