Jurnalis Berduka: Jasad Sahril Helmi Ditemukan, Ayahnya Sampaikan Pesan Mendalam
- HO / Istimewa
Sahril Helmi meninggal saat menjalankan tugas sebagai seorang jurnalis. Ia bersama tim SAR gabungan berusaha menolong dua nelayan yang terdampar di laut Tidore, Maluku Utara.
Ayahnya tegar menahan tangis, dia bercerita, Sahril adalah tulangpunggung keluarga, "Sahril itu dari kecil sewaktu SD, dia bercita-cita menjadi penulis dan buku-buku karangan itu, cita-cita dia dia, Sahril itu dia tulang punggung keluarga kami, namun hanya begitulah kehendak Allah," tangis Sahabuddin
Malang, menjelang lokasi yang hampir tercapai, bagian belakang speedboat tim SAR meledak, menyebabkan 11 orang di atasnya terlempar ke laut. Kejadian tersebut menewaskan dua anggota tim SAR dan satu anggota Dit Polairud.
Ayah Helmi, Sahabuddin Helmi, mengungkapkan ucapan terima kasih kepada seluruh unsur terlibat yang berhasil menemukan anaknya.
"kami atas nama keluarga Helmi Syahabudin dan keluarga Abdurrahman berterima kasih kepada seluruh jurnalis seluruh Indonesia dan terutama keluarga besar Metro TV dan TNI Angkatan Laut yang mendampingi Kami, sampai saat ini dan tak lupa pula kami berterima kasih kepada Pemda Maluku Utara yang telah begitu peduli keluarga ini Jadi kami bermohon minta maaf Basarnas, Terima kasih," ucapnya menahan tangis.
Sahril sempat hilang setelah kejadian tersebut, dan baru ditemukan pada hari ini. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi rekan-rekan seprofesi serta sanak keluarga. (*)