Serangan Wereng Putih di Pulau Jampea: Petani Terancam Gagal Panen, Pemerintah Lamban Bertindak

Petani terancam gagal panen akibat wereng putih
Sumber :
  • Istimewa

SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Ratusan hingga ribuan petani di Pulau Jampea, Kabupaten Kepulauan Selayar, terancam gagal panen akibat serangan hama wereng putih yang semakin meluas.

Harga Pestisida Mahal, Petani Gowa Kesulitan Tangani Hama Wereng

 

Dua kecamatan utama, Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur, mengalami serangan paling parah, sementara respons dari pemerintah daerah dinilai masih lamban.

Ancaman Wereng Putih di Jampea: Krisis yang Tak Boleh Dianggap Sepele

 

Laporan mengenai serangan hama ini diterima dari warga setempat yang mengirimkan foto kondisi sawah melalui aplikasi perpesanan. Dalam gambar tersebut, terlihat tanaman padi diselimuti wereng putih yang menyerang secara masif. Warga melaporkan bahwa mereka telah menyampaikan kondisi ini ke Dinas Pertanian setempat, namun hingga kini belum ada langkah nyata yang diambil.

Stok Pupuk Subsidi Capai 200%, Pupuk Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Petani

 

 

Tanaman padi diselimuti wereng putih

Photo :
  • Istimewa

 

 

 

“Luas sawah di Pulau Jampea mencapai belasan ribu hektare, dan mayoritas merupakan sawah tadah hujan. Jika hama ini tidak segera ditangani, kami khawatir petani akan mengalami kerugian besar tahun ini,” ujar Arsil Ihsan, anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar Dapil 4.

 

Pulau Jampea dikenal sebagai salah satu daerah penyokong ketahanan pangan di Kepulauan Selayar. Hasil panen dari wilayah ini banyak dikirim ke Nusa Tenggara Barat dan kota-kota lainnya, bergantung pada permintaan pasar. Namun, serangan wereng putih di awal musim tanam, dikhawatirkan dapat menyebabkan gagal panen secara luas.

 

 

Padi diserang hama wereng putih

Photo :
  • Istimewa

 

 

 

Selain ancaman hama, kondisi irigasi yang mengering turut memperburuk situasi. Para petani selama ini mengandalkan hujan sebagai sumber air utama, sementara infrastruktur pertanian di daerah tersebut masih terbatas. Pestisida untuk menangani hama pun harus dibeli sendiri oleh petani tanpa subsidi dari pemerintah.

 

“Ini ancaman serius di tengah program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah. Jika tidak ada penanganan segera, dampaknya bukan hanya pada petani, tetapi juga pasokan pangan di Selayar dan sekitarnya,” tegas Arsil Ihsan.

 

Sampai saat ini, Dinas Pertanian Kepulauan Selayar dikabarkan telah menerima laporan terkait serangan hama ini. Namun, warga mengaku belum melihat aksi nyata dalam upaya pengendalian wereng putih di lapangan. Mereka berharap ada bantuan berupa pestisida atau metode pengendalian hama lainnya yang bisa segera diterapkan.

 

“Kalau dibiarkan, kita akan kehilangan hasil panen tahun ini. Para petani tidak bisa berbuat banyak selain berharap ada bantuan dari pemerintah,” tambah arsil.

 

Masyarakat setempat berharap pemerintah daerah segera bertindak cepat agar kerugian petani dapat diminimalisir dan ketahanan pangan di wilayah tersebut tetap terjaga.

 

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Pertanian Kepulauan Selayar belum memberikan tanggapan resmi mengenai langkah konkret yang akan diambil.