WIZ Makassar Inisiasi Lembaga Penghafal Alqur'an di Palestina

Tahfidz Alqur'an di Palestina
Sumber :
  • Istimewa

Sulawesi.viva.co.id - Direktur Lembaga Amil Zakat Nasional Wahdah Inspirasi Zakat (Laznas WIZ) Makassar, Syahruddin, menegaskan pihaknya bersama masyarakat Indonesia melalui Gerakan Peduli Kemanusiaan untuk Palestina mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Dihantam Gelombang 2 meter, kapal penangkap ikan, Dewi Jaya 2, terbalik, 22 orang hilang, 11 selamat

Menurutnya, dukungan Indonesia bagi Palestina sudah merupakan amanat dari konstitusi.

"Dukungan Palestina memang lebih kepada menjalankan amanat konstitusi dan mendukung pembebasan sebuah bangsa yang berhak dimerdekakan atas penindasan penjajahan," kata Syahruddin, Senin, 8 Agustus 2022.

Film Rantemario bertarung dalam 24 Festival Film Internasional

 

Dia menyebut, amanat itu mengacu pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang berbunyi penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. 

Lurah Barombong Himbau Masyarakat Agar Tidak Berenang di Pantai Barombong, begini Alasannya

Salah satu dukungan tersebut, ujar Syahruddin, adalah dengan menginisiasi sebuah pabrik produksi penghafal Alqur’an, yakni sebuah halakah yang didanai setahunan demi lahirnya bibit-bibit penghafal di masa depan.

“Betul, kita danai mereka. Ini dana tentunya dari masyarakat Indonesia. Kami hanya penyalur yang diamanahi,” tuturnya.

Selain program Alqur’an, Syahruddin menambahkan WIZ juga mempunyai program kesehatan, bantuan pangan kepada korban perang, utamanya yang berada di Jalur Gaza dan Al Quds.

“Bentuk dukungan kami terhadap Palestina, meliputi berbagai aspek mulai dari pengobatan korban perang, penyediaan pangan, bantuan dana memfasilitasi halakah Qur’an dan lainnya,” terangnya.

Syahruddin berharap agar rakyat Indonesia mau membantu Palestina yang sampai detik ini masih berada dalam kungkungan penjajahan.

“Niat kita tidak akan pernah bergeser. Palestina adalah saudara kita. Siapa pun bangsanya, kami sangat tidak setuju jika masih ada penindasan dan penjajahan,” jelasnya.