Warga Tallo Krisis Air, Proyek Makassar Je'ne Tallasa sebagai Solusi

Diskusi Proyek Makassar Je'ne Tallasa
Sumber :
  • Irfan

Selain peluncuran program, dalam kesempatan itu juga diadakan diskusi yang dipandu oleh Rektor Institut Teknologi dan Kesehatan Tri Tunas Nasional dan dosen DPK Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar, Basri, S.KM., M.Kes., Ph.ID.

Kawanan geng motor serang dan rusak rumah polisi

Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar, sebagai salah satu pembicara, menjelaskan penyebab dari permasalahan air bersih di Kecamatan Tallo adalah jaringan perpipaan yang tidak merata, sehingga pelayanan kepada warga kurang maksimal, serta pasokan air tanah yang tidak stabil dan berkualitas buruk.

"Saat ini, Pemerintah Kota Makassar melalui Perumda Air Minum Kota Makassar, masih terus memperbanyak program air bersih gratis dengan menyediakan armada tangki air bersih sebagai solusi jangka pendek di beberapa area prioritas," katanya. 

Dihantam Gelombang 2 meter, kapal penangkap ikan, Dewi Jaya 2, terbalik, 22 orang hilang, 11 selamat

Terkait dengan proyek Makassar Je'ne Tallasa, Beni sangat berterima kasih atas kolaborasi yang menjadi bagian dalam mendukung program Pemerintah Kota Makassar itu.

Indah Febriany, perwakilan Changemakers Makassar Je'ne Tallasa, pembicara berikutnya, menyampaikan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan Tametotto untuk menerapkan teknologi pemanenan air hujan (PAH) bawah tanah dengan kapasitas besar, yaitu 160.500 liter. Alhasil, saat teknologi ini bekerja dengan kapasitas penuh, pasokan air bersih diestimasi bisa mencukupi 100 keluarga per hari.

Film Rantemario bertarung dalam 24 Festival Film Internasional

Indah menyebut, teknologi yang dibangun di area sekitar Kompleks Makam Raja-raja Tallo itu mampu mengurangi genangan air akibat curah hujan tinggi maupun luapan muara sungai di daerah padat penduduk dengan resapan air yang minim. 

“Dengan jarak hanya 100 meter dari pemukiman, sumber air ini juga mampu menghemat waktu para perempuan dan anak-anak yang mengambil air setiap hari. Hal ini bisa memberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan produktif seperti aktivitas ekonomi dan pendidikan,” jelas Indah.

Halaman Selanjutnya
img_title