Pengujung Tahun Masehi, Ini Nasihat MUI Sulsel

Penggunaan atribut natal di pusat perbelanjaan.
Sumber :
  • Istimewa

Sulawesi.viva.co.id - Di momentum akhir tahun masehi ini, tentu marak perayaan keagamaan, terutama dari kalangan penganut Nasrani, sehingga sebagai pemeluk agama berbeda, kita senantiasa dianjurkan untuk mengedepankan sikap toleransi dan tenggang rasa.

Dihantam Gelombang 2 meter, kapal penangkap ikan, Dewi Jaya 2, terbalik, 22 orang hilang, 11 selamat

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan memberikan pesan kepada semua pemeluk agama agar sejatinya saling hormat menghormati satu dengan yang lainnya.

Khusus kepada ummat Islam, Sekretaris Umum MUI Sulawesi Selatan, DR. KH. Muammar Bakry, Lc., MA., menyampaikan untuk tetap menjaga identitas dan jati diri sebagai seorang muslim dan tidak melakukan tindakan yang berlebihan. Terlebih dalam hal perlunya menjaga aqidah dan syariat.

Film Rantemario bertarung dalam 24 Festival Film Internasional

"Pertama yang harus kita jaga baik-baik adalah jati diri kita sebagai ummat Islam, tidak perlu mengikuti syiar agama lain terlebih lagi menggunakan aksesorisnya,” ujarnya kepada Sulawesi.viva.co.id, belum lama ini.

Menurut Ustadz Muammar,  setiap menjelang pergantian tahun masehi, tentunya akan hadir berbagai kegiatan keagamaan. 

Lurah Barombong Himbau Masyarakat Agar Tidak Berenang di Pantai Barombong, begini Alasannya

Olehnya, dia kembali mengingatkan untuk tetap saling menghormati satu sama lain dalam pelaksanaannya

“Kita cukup menghormati kegiatan yang dilaksanakan oleh ummat beragama tanpa perlu mengikuti syiar mereka,” tuturnya.