Jelang Lebaran Idul Adha, MUI Sulsel Keluarkan Maklumat

Pengurus MUI Sulsel
Sumber :

Sulawesi.viva.co.id – Menjelang Lebaran Idul Adha 1443 Hijriyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan mengeluarkan maklumat bernomor 02/DP.P.XXI/VII/2022 tentang lebaran Iduladha 1443 Hijriyah.

Ormas Islam Makassar Tolak Kedatangan Utusan LGBT Asal AS

Sekretaris Umum MUI Sulsel, Dr KH Muammar Bakry, Lc MA., yang menyampaikan naskah maklumat tersebut, mengatakan berdasarkan keputusan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia, menetapkan 1 Dzulhijjah 1443 jatuh pada 1 Juli 2022, maka hari Raya Idul Adha jatuh pada Ahad, 10 Juli 2022.

Adapun Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan lebih awal 1 Dzulhijah pada 30 Juni 2022. Selain itu, pemerintah Arab Saudi juga memutuskan bahwa Jumat, 8 Juli 2022 adalah hari Wuquf di Arafah, sehingga Lebaran Idul Adha di Arab Saudi jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Gelar Mukernas, Wahdah Islamiyah Perkuat Soliditas dan Kolaborasi

"Dua versi Idul Adha di atas merupakan ijtihad dari lembaga yang memiliki otoritas dan kompetensi dalam bidang falakiyah dalam menetapkan hilal bulan qamariyah, baik melalui metode rukyah ataupun metode hisab. Selain dua metode tersebut, hal yang memungkinkan terjadinya perbedaan karena perbedaan letak geografis satu negara yang menyebabkan terjadinya derajat ketinggian hilal yang berbeda-beda," kata Ustaz Muammar melalui keterangannya, Selasa, 5 Juli 2022.

Dia menjelaskan, mengingat kedaulatan suatu negara dalam menetapkan awal bulan qamariyah serta perbedaan metode dalam dua pendekatan, yakni rukyah dan hisab, yang didasari pada Alqur’an dan hadist serta ijtihad para ulama, maka semua pendekatan tersebut mengandung kebenaran. 

Ketua Wahdah Islamiyah Sulsel: Kurban Tumbuhkan Kekuatan Ukhuwah

Olehnya, Ustaz Muammar mengingatkan bahwa sangat tidak pantas saling menyalahkan antara satu dengan yang lainnya. Umat Islam dipersilakan memilih sesuai dengan keyakinannya. Pilihan itu adalah rahmat bagi umat.

Adapun konsekuensi perbedaan lebaran itu, kata dia, juga berdampak pada perbedaan pandangan tentang puasa sunnah pada 9 Dzulhijjah. Bagi yang berlebaran pada Sabtu, 9 Juli, maka boleh atau disunnahkan berpuasa 9 Dzulhijjah pada Jumat, 8 Juli 2022. 

"Bagi yang berlebaran pada hari Ahad tanggal 10 Juli 2022, maka boleh atau disunnahkan berpuasa 9 Dzulhijah pada hari Sabtu tanggal 9 Juli 2022. Selain perbedaan pandang dalam melakukan puasa 9 Dzulhijah, perbedaan juga akan terjadi pada batas akhir hari Tasyrik. Bagi yang berlebaran tanggal 10 Juli, maka hari tasyrik berakhir pada tanggal 13 Juli 2022. Demikian maklumat ini dibuat untuk menjadi pedoman bagi umat Islam untuk beribadah dengan khusyuk dan penuh ketenangan," terang Ustaz Muammar.