Dukung Pertanian Nasional, Pupuk Indonesia Gelar Program Bazar Pupuk di Bone dan Jeneponto

Pupuk Indonesia Gelar Basar Pupuk di Bone dan Jeneponto
Sumber :

Pupuk Indonesia juga berkomitmen mengadopsi inovasi dan teknologi digital dalam manajemen distribusi pupuk. Distribution Planning and Control System (DPCS) serta Retail Management System (RMS) menjadi landasan teknologi yang diterapkan untuk memastikan transparansi dan efisiensi dalam setiap tahapan distribusi. 

Irma Waty, Caleg Pendatang Baru yang Dipastikan Lolos Mengisi Kursi untuk Dapil 3 DPRD Takalar

Selain itu, program Bazar Pupuk yang merupakan Pupuk Indonesia dalam menyambut musim tanam, juga dijalankan untuk memastikan petani memperoleh pupuk sesuai kebutuhan mereka. Pihaknya juga ingin memastikan bahwa sarana dan prasarana distribusi pupuk di wilayah Sulawesi Selatan telah terpenuhi dengan baik. 

"Dengan mengadopsi inovasi dan memanfaatkan teknologi digitalisasi, kami memperkuat kapabilitas produksi dan distribusi secara efisien dan efektif di seluruh wilayah. Kami juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kelancaran distribusi pupuk subsidi agar tepat sasaran," tambah Tri.

Ass Comunity dan Andalan Sulsel Peduli Beri Bantuan ke Korban yang Jatuh di jurang di Gowa

Disisi lain, Pupuk Indonesia juga telah menyediakan fasilitas distribusi yang lengkap, hal ini guna mendukung penyaluran pupuk kepada petani di wilayah Sulsel. Dalam lingkup distribusi, Pupuk Indonesia memiliki 42 gudang lini III dengan kapasitas 292.251 ton, melibatkan 53 distributor, dan 1.101 jaringan kios resmi. 

Untuk memastikan pengawasan yang efektif, Perusahaan menugaskan 30 tenaga pemasaran yang bertanggung jawab untuk berkoordinasi secara teknis dengan berbagai pihak di lapangan.

Digugat Rp500 Miliar,LBH Pers Makassar Nilai Penggugat Berupaya Bangkrutkan Media dan Jurnalis

Hingga akhir Desember 2023, sejumlah 535.597 ton pupuk bersubsidi telah disalurkan kepada petani terdaftar di Sulawesi Selatan, dengan rincian 331.540 ton pupuk Urea, 192.990 ton pupuk NPK Phonska, dan 11.066 ton NPK Kakao. 

Sementara secara nasional, sebanyak 6,18 juta ton pupuk bersubsidi telah berhasil disalurkan, terdiri daRi 3,67 juta ton Urea, 2,51 juta ton NPK, 37 ribu ton pupuk kakao NPK Pelangi.

Halaman Selanjutnya
img_title