KJRI Frankfurt Gelar Pertemuan Budaya Indonesia-Jerman, Hidupkan Kolaborasi dengan Kota Eschborn
- KJRI Frankfurt
Tidak jauh berbeda dengan angklung yang terbuat dari bambu, alphorn umumnya terbuat dari kayu pohon cemara.
Di penghujung acara, penampilan grup saxophone, Nicky Manuputty dan Sil en Dan, menghentak di atas panggung.
Penampilan musik instrumental yang digawangi Nicky Manuputty membawakan lagu daerah asal Indonesia Timur maupun lagu Barat di antaranya Beta Berlayar Jauh, Waktu Hujan Sore-Sore, Stand by Me, Thinking Out Loud dan Wine Light yang dikemas dalam perpaduan berbagai genre seperti pop, R&B, dan funk sehingga menghadirkan sentuhan segar dan modern pada tembang klasik.
Der Deutsch-Indonesische Kultur-Begegnungstag juga dimeriahkan dengan bazaar kuliner yang menyajikan santapan khas Nusantara dan Eropa. Sejumlah hidangan tersaji seperti empal gentong, nasi Padang, nasi campur, tahu telur, pempek, pasta, serta berbagai jajanan dan minuman dengan cita rasa yang menggugah selera.
Kehadiran aneka masakan tersebut merupakan instrumen gastrodiplomasi yang berperan meningkatkan brand awarness bangsa Indonesia.
Mengusung semangat untuk restart dan re-connect kolaborasi dengan perwakilan dan komunitas Indonesia, acara dipadati oleh lebih dari 400 pengunjung dari kota Eschborn dan sekitarnya.
Rangkaian program acara musik, paduan suara dan orkestra, tari, bazaar makanan, serta workshop mewarnai pagelaran Hari Pertemuan Budaya Indonesia-Jerman yang disambut dengan antusiasme yang besar oleh para undangan dan pengunjung.