Saat Mendalami Islam, Mualaf Ini Jatuh Sakit dan Wafat di Makassar

Sahbuddin (tengah) suami dari mendiang Siti Fatimah
Sumber :

Sulawesi.viva.co.id - Siti Fatimah, seorang mualaf asal Kabupaten Tana Toraja, mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Islam Faisal, Kota Makassar, sekitar pukul 23.00 WITA, Kamis malam, 30 Juni 2022.

Dihantam Gelombang 2 meter, kapal penangkap ikan, Dewi Jaya 2, terbalik, 22 orang hilang, 11 selamat

Sebelum wafat, perempuan 47 tahun itu merupakan pasien rujukan dari salah satu rumah sakit di Wawondula, Kabupaten Luwu Timur, akibat komplikasi penyakit, dan sempat menjalani perawatan selama dua pekan lamanya.

Ketua Forum Arimatea Sulawesi Selatan, Jumzar Rachman, menyampaikan jenazah Siti Fatimah telah dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Tana Toraja pada Kamis tengah malam tadi.

Film Rantemario bertarung dalam 24 Festival Film Internasional

"Tepat sekitar pukul 01.50 WITA malam tadi dibawa ke Tana Toraja. Jenazah Ibu Siti Fatimah akan dimakamkan secara Islam di kampung halamannya di Makale, karena di sana juga masih ada orangtuanya," ujarnnya, Jumat, 1 Juli 2022.

Menurut Jumzar, Siti Fatimah resmi memeluk agama Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat pada awal 2021 lalu.

Lurah Barombong Himbau Masyarakat Agar Tidak Berenang di Pantai Barombong, begini Alasannya

Setelah menjadi seorang muslimah, Siti Fatimah sangat rajin dan tekun mempelajari Islam.

"Bahkan menurut suaminya, Ibu Siti Fatimah ini sudah berniat untuk mengembangkan dakwah di wilayah Wawondula, namun Allah berkehendak lain, karena di saat lagi semangatnya belajar Islam, tiba-tiba beliau diberikan ujian penyakit," tutur Jumzar.

Selama menjalani perawatan di rumah sakit di Makassar, Siti Fatimah hanya hanya dijaga dengan cukup setiap oleh sang suami, Sahbuddin.

Melalui lembaga Forum Arimatea Sulawesi Selatan, sebuah lembaga yang konsen mengurus mualaf, keluarga Siti Fatimah menyatakan turut serta dalam program kurban untuk muslim mualaf di Kampung Mualaf di Kabupaten Pinrang.