Pria Berambut Gondrong di Gowa Mengaku Dibegal, Ternyata
- Sulawesiviva.com
Dalam penyelidikannya, justru pihak kepolisian mengungkap fakta berbeda. Menurut Kanit Reskrim Polsek Barombong, Ipda Syamsul Bahri, cerita Ramdani ternyata tidak benar.
Ramdani diketahui mengarang cerita tentang pembegalan karena malu mengakui fakta sebenarnya, yaitu ia nyaris dipukuli oleh pelaku akibat masalah terkait "open BO".
“Kami sempat menangkap terduga pelaku, namun dari hasil pendalaman, tidak ada aksi pembegalan seperti yang diungkapkan Ramdani. Meski begitu, kami menemukan barang bukti berupa busur dari pelaku, sehingga kasus ini tetap kami proses lebih lanjut,” ujar Syamsul Bahri.
Sementara, ponsel Ramdani yang awalnya mengaku di rampas oleh pelaku, justru tidak benar, bukan dirampas pelaku, melainkan jatuh saat ia berlari.
"Karena pelaku emosi, Ramdani kemudian berlari lantaran hendak di pukul. Disitulah saat ia berlari handphone miliknya terjatuh dan kemudian handphone itu ditemukan warga."Jelasnya.
"Jadi di sini tidak ada pembegalan apalagi pembusuran, hanya adanya kesalahan pahaman antara Ramdani dan pria bertato itu, gegara open "BO","Sambungnya.
Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus "open BO" yang melibatkan sejumlah anak di bawah umur.