HEBOH! Belasan Murid SD di Bulukumba Keracunan Usai Santap Makan Siang Gratis

Menu makan siang gratis ditemukan telur busuk
Sumber :
  • Sulawesi.viva.co.id / Abd Nurul Gaffar

SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Belasan murid SD 171 Kelurahan Loka, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengeluh sakit perut dan muntah setelah menyantap makan siang gratis.

Makan bergizi gratis itu merupakan program dari pemerintah pusat, dan lalu disediakan oleh sekolah mereka.

Belasan murid itu diduga keracunan bersumber dari lauk-pauk telur yang disediakan pihak sekolah. Namun, telur tu diduga telah basi.

Untungnya, pihak sekolah SD 171 langsung melakukan penanganan medis tanpa dibawa ke Rumah Sakit setempat.

Menu makan siang itu, dikemas dalam plastik yang berisi nasi, tempe, telur dadar, dan sayur-mayur.

"Basi telurnya, nak?, Iye, basi pak, basi," sahut murid yang ada di dalam ruang kelas, saat ditanya oleh salah seorang guru. Jumat (24/1/2025).

Bocah Bernama Aska di Bulukumba Hilang Terbawa Arus Drainase saat Buang Sampah

Orang Tua Murid mendatangi SD 171

Photo :
  • Sulawesi.viva.co.id / Abd Nurul Gaffar



Mendengar peristiwa keracunan murid itu, pihak dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bulukumba langsung turun tangan, melakukan pengecekan.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Dinkes Bulukumba, kejadian serupa bukan kali pertama terjadi. Laporan mengenai menu makan gratis yang sering kali basi, seperti telur dan buah, telah diterima secara rutin oleh pihak Dinkes.

Namun, hingga saat ini belum ada tindakan konkret yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

"Terkait ada beberapa laporan telurnya bau, pisangnya busuk, sudah memang menjadi laporan rutin,. Makanya kita komunikasikan ke SPPL," kata Wahidah menjelaskan.

Para orang tua siswa yang merasa khawatir atas insiden ini, berharap agar pemerintah tidak lepas tanggungjawab.

Mereka meminta pengawasan lebih ketat terhadap program makan gratis.

Mereka juga mendesak, agar pemantauan kualitas makanan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Sebenarnya bukan pihak pengelola, karena sering ada masukan, dan ini harus melibatkan semua pihak pemerintah, dari Dinkes, Gizi Daerah, untuk duduk bersama memberikan masukan terkait penanganan yang terbaik," ungkap, Ahmad Kadir, salah satu orang tua murid.

Pihak Dinkes Bulukumba berjanji, akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan kualitas bahan makanan yang diberikan kepada siswa sekolah aman dan layak konsumsi.

Pemerintah diharapkan dapat segera mengambil langkah nyata untuk mencegah kejadian yang dapat membahayakan kesehatan anak-anak ini.(*)

Dua Pemuda Lari Kocar-kacir Digerebek Babinsa Kodim 1409 Gowa saat Asyik Transaksi Narkoba dalam Bengkel