Ormas Islam Makassar Tolak Kedatangan Utusan LGBT Asal AS

Aksi tolak LGBT
Sumber :
  • VIVA.co.id

Sulawesi.viva.co.id - Ormas Islam di Kota Makassar turut menyatakan penolakan terhadap rencana kedatangan utusan khusus Amerika Serikat untuk memajukan hak asasi manusia (HAM) LGBTQI+, Jessica Stern.

Dihantam Gelombang 2 meter, kapal penangkap ikan, Dewi Jaya 2, terbalik, 22 orang hilang, 11 selamat

Ketua Umum Forum Ummat Islam Bersatu, Ustaz Muchtar Daeng Lau, mengatakan kedatangan tokoh LGBTQI itu membawa misi yang berdampak pada moral dan norma agama.

“Akan merusak moral dan norma agama yang kita junjung bersama di negara kita ini,” ujarnya, Jumat, 2 Desember 2022.

Film Rantemario bertarung dalam 24 Festival Film Internasional

Olehnya, Ustaz Muchtar mengajak kepada seluruh elemen ormas melakukan penolakan serupa agar Jessica Stern batal menginjakkan kaki di Indonesia.

Di Jakarta, sejumlah tokoh juga telah menyampaikan penolakan lewat media. Seperti Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH. Anwar Abbas.

Lurah Barombong Himbau Masyarakat Agar Tidak Berenang di Pantai Barombong, begini Alasannya

“Sehubungan dengan akan datangnya Jessica Stern, utusan khusus Amerika Serikat untuk memajukan hak asasi manusia (HAM) LGBTQI+ tanggal 7-9 Desember ke Indonesia, maka MUI menyatakan menolak dengan tegas kehadiran dari utusan khusus tersebut," tegasnya, dalam keterangan tertulisnya, Kamis kemarin.

Kyai Anwar mengatakan penolakan bukan berarti MUI tidak menghormati tamu dari negara lain. Namun, MUI menilai kedatangan Jessica dapat merusak nilai luhur agama dan budaya.

"Sebagai bangsa yang beragama dan beradab, kita disuruh untuk menghormati tamu. Tapi, kita juga tidak bisa menerima tamu yang tujuannya datang ke sini adalah untuk merusak dan mengacak-acak nilai-nilai luhur dari agama dan budaya bangsa kita," kata Anwar.

"Karena kita tahu dari enam agama yang diakui di negeri ini tidak ada satupun yang mentolerir praktek LGBTQ+ tersebut," sambung Anwar.

Menurut Anwar, praktik LGBTQ bisa mendorong manusia pada kepunahan. Karena dalam praktiknya, tidak akan ada proses reproduksi.

"Bahkan tidak hanya sampai di situ, perilaku LGBT tersebut juga sangat berbahaya karena anti manusia dan kemanusiaan, sebab jika perilaku tersebut dibiarkan, maka dia akan bisa membuat umat manusia punah," kata Anwar.

"Karena sudah merupakan fitrah laki-laki kalau kawin dengan laki-laki dan atau perempuan kawin dengan perempuan maka dia sudah pasti tidak akan bisa melahirkan keturunan, sehingga kalau praktek tersebut dibiarkan berkembang, maka dia akan bisa membuat manusia punah," tambahnya.

Pemerintah AS mengatakan bahwa utusan khusus AS untuk memajukan HAM, LGBTIQ+, Jessica Stern, akan melakukan perjalanan ke Vietnam hingga Indonesia. 

Dia disebut akan menemui pejabat pemerintah setempat dan perwakilan masyarakat sipil.

“Utusan Khusus Amerika Serikat untuk memajukan hak asasi manusia (HAM) LGBTQI+ Jessica Stern akan melakukan perjalanan ke Vietnam mulai tanggal 28 November-2 Desember, ke Filipina tanggal 3-6 Desember dan ke Indonesia 7-9 Desember," demikian rilis pers di situs pemerintah AS, state.gov, seperti dilihat, pada Rabu lalu.