Populasi Babi di Gowa Terancam Punah Peternak Merugi Miliaran Rupiah

Peternak Babi di Gowa Karantina Sisa Babi Yang Terkena Virus ASF
Sumber :

Lanjutnya, babi babi yang mati, langsung di kubur di lokasi yang sudah ia persiapkan.

Irma Waty, Caleg Pendatang Baru yang Dipastikan Lolos Mengisi Kursi untuk Dapil 3 DPRD Takalar

"kalau ada babi saya yang mati, kami langsung kuburkan di tempat yang sudah kami siapkan agar tidak menyebarkan virus ke babi lainnya. dan tidak menimbulkan bau juga."Terangnya.

Untuk mencegah penularan virus ASF ke babi miliknya yang masih tersisa sekitar 40 ekor itu, Wahyudi bersama pekerjanya memilih melakukan pembersihan kandang dengan cara menyiram dan menyemprotkan cairan desinfektan ke semua kandang termasuk kandang yang kosong.

Ass Comunity dan Andalan Sulsel Peduli Beri Bantuan ke Korban yang Jatuh di jurang di Gowa

"setiap saat saya dan pekerja lainya membersihkan kandang dengan menyemprotkan cairan desinfektan."Jelasnya.

Sambil menunggu penyampaian dari dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gowa, terkait kapan berakhirnya wabah virus flu babi Afrika tersebut, Wahyudi memilih mengosongkan kandangnya.

Digugat Rp500 Miliar,LBH Pers Makassar Nilai Penggugat Berupaya Bangkrutkan Media dan Jurnalis

"Sementara waktu, saya tidak akan mengisi kandang. biarkan dulu kosong sampai keluar pernyataan jika virus ASF tersebut sudah berakhir."tegasnya.

Untuk 40 ekor babi yang masih tersisa, Wahyudi memilih mengkarantinakan babi tersebut, ketimbang menjualnya ke konsumen.

Halaman Selanjutnya
img_title