Viral, Sekelompok Preman Memeras dan Mengancam IRT di Gowa Menggunakan Badik, Korban Melapor Polisi

Intimidasi irt, Preman di Gowa cabut badik dan mengamuk dilapor Polisi
Sumber :
  • Sulawesi.Viva.co.id

"Ini baru-baru dibayar Rp10 juta. Tak sampai satu bulan, membayar lagi Rp.10 juta. Ini mau lagi meminta Rp 35 juta. Yang bayar itu yang punya kos. Yang ada rumah kosnya disitu disuruh semua membayar. Dia memeras warga," tukas Bakri.

Menolak Rujuk Menjadi Motif Suami Bunuh Mantan Istrinya, Polres Gowa : Pelaku berhasil Kami Tangkap

"Kemarin 10 orang preman, yang membayar itu semuanya rumah kost yang ada di samping kampus UIN," ujarnya.

Selain melakukan pemerasan, para preman ini juga merusak gembok pagar, sehingga para mahasiswa yang ingin pergi kuliah kesulitan, karena terhalang pagar.

Irt di Gowa Ditemukan Tewas Diatas Sepeda Motor, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya Sendiri

"Kalau tidak di beri uang, preman itu mengamuk. Bahkan preman itu merusak gembok pagar kost-kosan yang saya jaga, terus menggantinya dengan dembok baru miliknya sehingga mahasiswa yang ngekost di sana tidak bisa keluar."Ungkitnya.

Akibat kejadia itu, korban memilih melapor ke Polres Gowa untuk proses hukum lebih lanjut.

Guru Besar Unhas dan UIN Alauddin Makassar,Tanggapi Gugatan Hukum Pejabat Provinsi Terhadap media

"Sudah kami laporkan preman itu ke polres Gowa. Bahkan ini laporan kedua kami. Sebelumnya kami sudah melapor, tapi tidak ditanggapi."tutupnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bachtiar membenarkan adanya kejadian tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title