Polisi Bentuk Tim Selidiki Kasus Penembakan Pengacara di Bone
- Sulawesi.viva.co.id
Istri Korban, Maryam (45), menceritakan, saat itu mereka sedang berkumpul bersama keluarga untuk makan malam. Tiba-tiba terdengar suara ledakan keras, dan suaminya langsung tergeletak di sampingnya.
"Saat itu, saya tidak melihat ada orang di depan rumah karena sudah gelap. Ada mobil yang terparkir di depan rumah dan di belakang mobil itu agak gelap," ungkapnya.
Maryam yang panik mencoba memeriksa kondisi suaminya, mengira ia terkena serangan jantung dan pecah pembuluh darah karena darah keluar dari mulutnya. Namun, setelah memeriksa lebih lanjut, ternyata tidak ada darah yang keluar dari mulut korban.
Maryam menjelaskan, saat kejadian rumah tersebut dipenuhi oleh keluarga, termasuk anak-anak, cucu, keponakan, dan saudara-saudara. Ia kemudian memeriksa tubuh suaminya dan hanya menemukan luka di wajah, tepatnya di pipi kanan.
"Saya melihat ada luka memar di samping hidung bagian kanan. Baru saya tahu saat di puskesmas, polisi memberitahukan bahwa itu adalah luka tembakan," ujarnya.
Istri korban membeberkan jika suaminya Rudi S. Gani, yang dikenal sebagai seorang pengacara, menangani berbagai kasus hukum, termasuk pidana, perdata, dan sengketa lahan.
Istrinya menyebutkan bahwa meskipun almarhum memiliki banyak kasus yang ditangani, ia tidak pernah memiliki masalah pribadi dengan orang lain. "Suami saya orangnya sabar dan selalu tersenyum, apa pun yang terjadi," katanya.