RS Wahidin Makassar Bantah Kematian Bayi Karena Salah Obat
Lalu, pada pukul 19.15, perawat mengecek, pasien terlihat lemah, saturasi 98 persen. Perawat kemudian menghentikan cairan pasien, mengganti selang infus pasien dengan yang baru, namun sebelumnya, perawat telah memasukkan obat anti kejang pasien.
Setelah 15 menit kemudian, perawat kembali mengecek kondisi pasien, saturasi pasien 86 persen. Perawat memanggil bantuan ke perawat lain dan dokter, kemudian perawat mengecek kembali saturasi pasien, saturasi 20 persen, henti nafas, dan nadi tidak teraba. Kemudian mengambil troli obat emergensi, perawat menyiapkan ambu bag, tapi dokter mengatakan pupil midriasis total dan menyatakan pasien sudah meninggal dunia pada pukul 19.30 Wita.
"Terkait pemberitaan bahwa pasien bayi DAN meninggal karena salah obat, tidak sepenuhnya benar karena obat yang masuk ke tubuh pasien masih tergolong obat yang sama, yakni sama - sama antibiotik dan masih dalam dosis yang sesuai untuk bayi seusia pasien DAN,” jelas Aulya.