Menhub Tinjau Kesiapan Pelabuhan Makassar dan Bandara Sultan Hasanuddin Jelang Arus Mudik Lebaran
- Sulawesi.viva.co.id
SULAWESI.VIVA.CO.ID --- Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meninjau kesiapan Pelabuhan Makassar dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menjelang arus mudik Lebaran 2025.
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan pelayanan guna menghadapi peningkatan arus penumpang selama periode mudik.
Dudy menyatakan bahwa Pelabuhan Makassar diprediksi menjadi salah satu pelabuhan tersibuk selama libur Lebaran.
"Kita ke sini karena Pelabuhan Makassar itu salah satu pelabuhan yang padat saat libur Lebaran," ujarnya saat meninjau lokasi.
Menurutnya, Pelabuhan Makassar telah siap melayani para pemudik. Terminal penumpang pelabuhan ini mampu menampung hingga 1.500 orang.
"Insya Allah, Pelabuhan Makassar sudah siap melayani para pemudik Lebaran. Sejauh ini, sekilas cukup baik dan mampu menampung 1.500 penumpang," jelas Dudy.
Kapal Pelni di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan
- Sulawesi.viva.co.id
Menhub juga membandingkan Pelabuhan Makassar dengan pelabuhan-pelabuhan besar di Pulau Jawa.
"Kalau saya bandingkan dengan pelabuhan lain, sudah cukup bagus, seperti Semarang, Surabaya, maupun Tanjung Priok. Pelabuhan Makassar tidak kalah kok," ungkapnya.
Selain meninjau Pelabuhan Makassar, Dudy juga memantau kesiapan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Ia berharap kondisi cuaca selama arus mudik dan arus balik tetap bersahabat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Kami berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan cuaca menjadi lebih bersahabat pada saat mudik Lebaran nanti," ujarnya.
Menhub Tinjau Kesiapan Pelabuhan Makassar Jelang Libur dan Mudik 2025
- Sulawesi.viva.co.id
Kunjungan Menhub ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.
Pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menyiapkan infrastruktur transportasi yang aman, nyaman, dan efisien bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik. (*)