Berkuda Sambil Memanah, Aksi Arum Nazlus dkk Cukup Memukau
- Irfan
Sulawesi.viva.co.id - Horseback Archery Competition atau Festival Panahan Tradisional Hedef berlangsung di Stadion Barombong, Kota Makassar, Sabtu, 12 November 2022.
Usai seremonial pembukaan, kakak beradik yang merupakan atlet berpretasi dunia, Arsa Wening dan Arum Nazlus, tampil memperagakan memanah sambil berkuda.
Di atas kuda yang ditunggangi, Arum tampak cukup lincah mengambil anak panah, kemudian memasangnya pada busur, lalu melesakkannya ke sasaran dalam kondisi kuda berlari kencang.
Begitu pula Arsa Wening, yang diikuti tiga atlet berprestasi lainnya, yakni M. Yahya Ayyash, Bagas Satria Prabowo serta Khaidir Arief.
Menurut Ketua Umum Perkumpulan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI), Alda Ananta, sangat tidak mudah memadukan antara keterampilan berkuda dan memanah.
"Namun itu mampu dilakukan para atlet KPBI, dan kita sudah menorehkan prestasi di mana-mana," ujarnya kepada media di sela pertandingan.
Alda menyebut, atletnya seperti Arum dan Arsa sudah pernah menjuarai pertandingan berkuda memanah di Turki, Hongaria, Polandia dan Iran.
Sementara itu, atlet perempuan, Arum, mengaku salah satu kesulitan yang terkadang dialaminya adalah beradaptasi dengan kuda yang ditungganginya. Akan tetapi, hal tersebut tak membuatnya langsung menyerah.
Sehingga, Arum pun menyampaikan bahwa menekuni olaharga berkuda sambil memanah akan melatih kesabaran, menumbuhkan semangat dan tidak boleh langsung menyerah.
"Wanita itu harus kuat. Olahraga ini (berkuda sambil memanah) menandakan bahwa bukan hanya laki-laki yang bisa, tetapi perempuan juga bisa. Wanita itu bisa, enggak lemah," tutur remaja 14 tahun yang sejak kecil sudah menyukai olahraga berkuda dan memanah itu.