Polisi Akan Periksa Teman-Teman Siswa Athirah yang Tewas Di sekolah
- Sulawesi.viva.co.id
Sulawesi.viva.co.id-Rencananya Polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap teman-teman sekolah Basman Nafa Yaskura (BNY), siswa SMP Islam Athirah yang tewas jatuh dari atap lantai 8 gedung sekolahnya.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Makassar, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Mokhammad Ngajib mengatakan, hingga saat ini, pihaknya sudah memeriksa sembilan orang saksi. Dimana sembilan orang saksi diantaranya, terdiri dari saksi yang pertama kali melihat korban usai jatuh dari lantai 8 Sekolah SMP Islam Athirah, yakni petugas kebersihan. Lalu petugas penunggu lift, tenaga pengajar, dan saksi yang melihat BNY di lantai 8 lalu naik menggunakan tangga ke atap.
"Termasuk teman-temannya. Anak-anak yang dekat dengan korban. Ini untuk mencari motifnya apa," jelas Kombes Pol Mokhammad Ngajib kepada wartawan, kemarin, Jumat, 26 Mei 2023.
Lanjut pria kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah ini, polisi masih terus mendalami motif dibalik kematian BNY. Dari keterangan saksi, ada yang melihat saksi naik keatas menggunakan tangga ke arah atap lantai 8. Kemudian diwaktu yang hampir bersamaan petugas kebersihan mendengar bunyi orang jatuh, lalu terlihatlah korban, BNY.
"Dari hasil CCTV, sampai saat ini, korban sendiri di lantai 8 dan belum ada ditemukan bahwa ada orang lain di atap lantai 8," tegas Kombes Pol Mokhammad Ngajib.
Kini pihaknya juga masih menunggu kesimpulan hasil visum korban di RS Bhayangkara untuk mencari penyebab kematian korban.
Sebelumnya, paman korban, Andi Setiadi Yusuf mengatakan, ada kejanggalan dari kematian korban. Untuk itu pihaknya menolak jika ada dugaan korban melompat dari gedung sekolah, sementara CCTV yang diperlihatkan pihak kepolisian hanya memperlihatkan saat korban naik lift. Akan tetapi saat korban melompat tidak ada.
"Kami tidak akan berhenti usut tuntas. Siapapun yang menutup-nutupinya akan kami hadapi. Masa sekolah kayak Athirah, CCTVnya tidak ada dimana-mana," tegasnya kepada wartawan.
Ia juga mengaku, BNY didugaan bunuh diri karena depresi sangat jauh dari pikiran keluarga. Pasalnya, BNY merupakan murid berprestasi. Ia bahkan merupakan peraih medali emas Matematika, Bahasa Inggris dan IPA di tingkat nasional pada Kompetisi Sains Delta Nasional tahun 2022. BNY juga dikenal orang yang pendiam dan sabar.
Pihak keluarga juga menolak cerita-cerita lain yang berkembang di masyarakat terkait anak bungsu dari tiga bersaudara tersebut.
"Kalau dibully nda yakin sampai dia mau berbuat sampai seperti ini. Untuk tindakan lanjutanya kami serahkan ke pihak kepolisian. Kami pihak keluarga memohon pihak berwenang tolong usut tuntas l, jangan berhwnti ditengah jalan. Kalau putus keluarga yang akan jalan sendiri," jelas Andi Setiadi Yusuf.
Pihaknya juga mengaku belum bisa membeberkan kejanggalan-kejanggalan yang diduga dialami korban. Pihaknya masih menunghu hasil penyelidikan pihak kepolisian Polrestabes Makassar.
"Mudah-mudahan inj kejadian terakhir yang terjadi disana (Sekolah Athirah). Kami pihak keluarga akan mengutus tuntas," tutupnya