Pupuk Indonesia Sediakan 84 Ribu Ton Lebih Pupuk Bersubsidi di Sulsel

Dok. Pupuk Indonesia
Sumber :
  • Sulawesi.viva.co.id

Wono juga mengungkapkan, penyerapan pupuk bersubsidi di Sulawesi Selatan hingga 8 Desember 2023, untuk Urea mencapai 308.265 ton (setara 73 persen dibandingkan alokasi), kemudian NPK Phonska 180.002 ton (74 persen), dan NPK Kakao 10.265 (45 persen).

Mobil Traktor Seharga Ratusan Juta Rupiah Yang Dioperasikan Buruh Tani di Gowa Diduga Dibakar OTK

"Saat ini sudah memasuki musim hujan, kami optimistis hingga akhir tahun penyerapan pupuk bersubsidi di Sulawesi Selatan bisa sesuai dengan target," tandasnya.

Lebih lanjut, ia juga membenarkan jika tidak semua petani bisa mendapatkan pupuk bersubsidi. Petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi harus memenuhi kriteria yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022. 

Peringati HUT RI ke-78, Warga Dan Petani di Gowa, Laksanakan Pengibaran Bendera Merah Putih di Sawah

Yaitu wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN) dan e-alokasi sistem Kementerian Pertanian, menggarap lahan maksimal dua hektare. Selain itu, komoditas strategis yang berhak menerima subsidi pupuk, antara lain padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao.

"Bagi petani yang tidak tercatat sebagai penerima pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia sudah menyiapkan solusinya melalui pupuk non-subsidi. Di periode yang sama, Pupuk Indonesia di Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan pupuk non-subsidi Urea sebanyak 2.344 ton dan NPK non-subsidi 4.142 ton, dan produk lain 1.501 ton. Semua pupuk tersebut juga berada di Lini III, Distributor dan Kios," pungkasnya.

Gerakan Panrannuangku Takalar Gelar Pelatihan Pupuk Kompos Buktikan Komitmen Ganjar Berdayakan warga