Kelompok Tani di Sulsel Studi Banding ke Yogyakarta Demi Menimbah Pengetahuan Tanaman Hortikultura

Kelompok Tani Sulsel Studi Banding ke Yogyakarta
Sumber :

Sulawesi.Viva.co.id - Rombongan kelompok tani dari Sulawesi Selatan Studi Banding ke Yogjakarta untuk mempelajari dan mengembangkan tanaman hortikultura dengan bekerja sama dinas pertanian Yogjakarta. Selasa (30/05/23).

Film Rantemario bertarung dalam 24 Festival Film Internasional

Para kelompok tani Sulawesi Selatan yang berangkat studi banding ke Yogyakarta ini, sangat bersemangat menerima materi dari dinas pertanian.

Kepala dinas Pertanian Kabupaten Kulun Progo, Yogyakarta, Hery Sulistyo menerangkan bahwa tanaman hortikultura bisa membantu pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan.

Lurah Barombong Himbau Masyarakat Agar Tidak Berenang di Pantai Barombong, begini Alasannya

" Budidaya tanaman hortikultura sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat karna tanaman hortikultura adalah solusi bagi ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian bagi masyarakat" Jelas Hery Sulisto.

 

Korban Rudapaksa Di Kabupaten Gowa , wanita inisial NMY diduga diperiksa polisi tanpa pendamping

kelompok tani dari Sulawesi Selatan Belajar Tanaman Hortikultura

Photo :
  • -

 

Hery menjelaskan, dalam kegiatan ini peserta wajib mengetahui tata cara penanaman yang baik dan benar, sehingga petani bisa lebih  berkembang dan maju dalam memanfaatkan lahan yang kosong.

Kegiatan ini, adalah kerja sama antara Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Pertanian Yogjakarta dengan tujuan mengembangkan daerah pertanian dibidang tanaman hortikultura di daerah masing-masing.

Kepala dinas pertanian provinsi Sulsel, Imran Jausi mengharapkan agar untuk pemenuhan sarana dan prasarana Pertanian dalam rangka mewujudkan peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan hortikultura.

"Melalui kegiatan ini  pertanian dan perkebunan di Sulsel  bisa di tingkkan lagi supaya petani lebih sejahtera dan menumbuhkan perekonomian bagi masyarakat. ini adalah bukti nyata bahwa kita peduli terhadap petani, karna petani adalah penggerak perekonomian " tutup Imran Jausi.