Banggakan Dosen Unhas, Pantas!

A.M. Iqbal Parewangi
Sumber :
  • Istimewa

Hanya saja, ketika anak saya pulang di hari terakhir PKKBM dengan wajah tak seceria hari-hari kemarin, saya tidak diam-diam. Dari derap langkah kakinya masuk rumah, sudah terasa ada resah.

"Ada hal positif baru lagi, nak?" Saya coba bertanya sebaliknya.

"Iye banyak. Tapi ada juga yang negatif," jawabnya dengan suara tak biasa.

Setelah melepas jas merah kebanggaannya, dia duduk berjarak satu kursi di kanan saya. Tangannya tak tenang. Sempat dia tutup wajahnya, lalu tangannya bergerak ke atas mengusap rambut pendeknya. Saya paham gerakan itu, dia resah. Ada gelisah ditahan, ada amarah ditelan.

"Ceritalah, nak," kata saya.

Setelah tarik nafas panjang, dia lalu bercerita singkat. Tepatnya, berucap dengan lafadz mengalir. Seperti kebiasaannya sejak kecil, cenderung dalam dan to the point

"Tadi lewat dekat logo besar Unhas. Itu ayam jantan, bukan ayam non-biner," ucapnya memulai.