Banggakan Dosen Unhas, Pantas!

A.M. Iqbal Parewangi
Sumber :
  • Istimewa

Saya senyum, cukup paham maksudnya. Ayam jantan berjenis kelamin jelas. Perkasa. Dan hidup rukun dengan ayam betina, yang juga berjenis kelamin jelas. Sementara ayam non-biner, kalaupun ada, tidak jelas jenis kelaminnya.

"Saya bangga jadi anak Unhas. Benar-benar bangga," lanjutnya singkat. Lalu diam lagi, tampak berusaha mengatur nafasnya.

Saya resapi rasa bangganya itu. Rasa yang wajar dan indah, tentu. Rasa bangga yang dinikmati oleh 7.416 mahasiswa baru Unhas seangkatannya, seperti juga yang dirasakan para orangtua dan keluarga mereka. Betapa tidak. Peminat Unhas tahun ini 63.670 orang, yang tertampung cuma 11,6 persen. Maka capaian itu tak ternilai, dan wajar saja jika terselip rasa bangga di situ.

"Tapi sayang ada satu itu. Viralnya tidak soal, sepele ji, tidak efek pada rasa bangga kami dengan jas merah ini," ucanya sambil menepuk jas merahnya.

"Lalu kenapa mesti resah, nak?" 

"Prediksi resiko medisnya yang tidak sepele, Atta." Sambil berucap itu, matanya menatap jari telunjuk kanannya yang mengetuk-ngetuk kaca meja makan.

Ups! Saya perbaiki kuda-kuda fikir dan dzikir saya. Tampaknya ada info serius. Tatapan ke jari telunjuk yang mengetuk-ngetuk, itu gaya khasnya sejak kecil setiap kali hendak menyampaikan info menarik dari seri buku sains 'Why?' kegemarannya.