Babi Mati Capai 25.000 Ekor, Peternak Di Gowa Rugi Rp1 Miliar
Rabu, 17 Mei 2023 - 19:17 WIB
Sumber :
Selain itu, Dinas Peternakan dan Perkebunan Gowa juga melakukan pencegahan dengan menutup atau mengosongkan kandang babi selama dua bulan. Hal tersebut dilakukan untuk memantau virus ASF masih ada atau sudah tidak.
Baca Juga :
Irma Waty, Caleg Pendatang Baru yang Dipastikan Lolos Mengisi Kursi untuk Dapil 3 DPRD Takalar
"Nanti kami turun lagi bersama BBV Maros untuk melihat apakah masih ada virus. Kalau sudah tidak ada baru kami izinkan menggunakan kandang dan memelihara kembali," terangnya.
Diketahui, virus ASF tidak hanya menyerang ternak babi di Kabupaten Gowa, akan tetapi juga sampai mematikan ribuan babi ternak di Kabupaten Luwu Timur (Lutim) dan Luwu Utara (Lutra).