Harga Beras Terus Meroket Tajam, Warga Berburu Beras Murah Kualitas Rendah.

Harga Semua Jenis Beras Naik
Sumber :
  • Sulawesi.viva.co.id

Sulawesi.viva.co.id-Sejumlah jenis beras di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terus meroket tajam hingga membuat para pedagang di Pasar Tradisional Sentral Sungguminasa tampak sepi dari pembeli, meskipun persediaan beras pedagang masih menumpuk. 

Dihantam Gelombang 2 meter, kapal penangkap ikan, Dewi Jaya 2, terbalik, 22 orang hilang, 11 selamat

Harga beras untuk kualitas rendah,yang tadinya seharga Rp.10.000 perliternya, kini naik menjadi Rp.12.000. Beras itu kini menjadi primadona,meski kualitasnya masih kalah jauh dengan beras kepala. Namun karena harganya yang murah,beras itu kini menjadi incaran pembeli.

Beda halnya dengan beras kepala,dulunya seharga Rp.12.000 perliternya kini menjadi Rp.14.000 perliternya. Sementara beras kualitas terbaik,yakni beras ketan putih dulunya seharga Rp.18.000 perliternya,kini menjadi Rp.20.000 perliternya//

Film Rantemario bertarung dalam 24 Festival Film Internasional

Sementara dikelas beras kemasan 5 kilo dan 20 kilo,harganya juga ikut meroket. Beras kemasan 5 kilo naik menjadi Rp.80.000. Sebelumnya, yakni Rp.70.000. Kemasan 20 kilo naik hingga Rp.15.000. Dulunya seharga Rp.370.000, kini menjadi Rp.385.000. 

Imbas dari naiknya harga beras berbagai jenis, Bupati Gowa, adnan purichta iksan bersama jajarannya terus berupaya mengakalinya dengan meningkatkan produksi beras pada petani. Hal itu dilakukan agar mampu memenuhi kebutuhan warga gowa.  

Lurah Barombong Himbau Masyarakat Agar Tidak Berenang di Pantai Barombong, begini Alasannya

Langkah-langkah antisipasi yang kita lakukan adalah bagaimana caranya meningkatkan produksi beras. Kita memastikan stoknya aman. Kedua, adalah kebijakan prisiden untuk memberikan bansos beras, agar mayarakat tidak merasakan dampak yang terlalu tinggi karena beras yang mahal. Kita berharap dengan produksi pertanian kita naik,khususnya beras. maka itu mampu menurunkan kembali harga beras, ujarnya.

Dilain sisi, naiknya harga beras juga sangat berdampak pada pedagang di pasar. Seperi yang dirasakan, Daeng Tammo yang sehari harinya berjaulan beras di Pasar Tradisional Sentral Sungguminasa. Semua harga beras naik. Semuanya rata rata naik Rp.2000 per liternya. Untuk kemasan karung rata rata naik Rp.10.000 dan Rp.15.000. Ia mengaku tidak tahu dengan penyebab kenaikan harga beras ini.

"Penyababnya saya tidak tahu. Bulan ini naik semua. Sejak ambil dipemasok," terang dia.

Ia juga memprediksi, kondisi ini akan terus terjadi hingga ramadhan tiba. Harga beras juga akan naik lagi.

"Paling seperti  ini ji harganya tapi kemungkinan akan naik," pungkasnya. 

 

Diperkirakan Harga Beras Akan Terus Meroket Hingga Ramadan Nanti. Selain Karena Kurangnya Persediaan Beras Dari Petani,diduga Juga Karena Anomali Cuaca Di Seluruh Dunia. Indonesia Termasuk Yang Terkena Dampaknya. Selain Petani Alami Gagal Panen. Harga Pupuk Yang Ikut Mahal, menjadi salah satu penyebab beras mahal//