Pembinaan 8 Remaja Diballa Barakka Berakhir Kapolrestabes Makassar Minta Para Orang Tua Jaga Anaknya

Kombes Pol Mochamad Ngajib, Kapolrestabes Makassar
Sumber :
  • Sulawesi.Viva.co.id

Tambah Ngajib, tujuan para bocah tersebut dibina untuk diberikan pemahaman terkait perang antar kelompok. Mengubah mindset berpikirnya terkait apa yang mereka lakukan.

Irma Waty, Caleg Pendatang Baru yang Dipastikan Lolos Mengisi Kursi untuk Dapil 3 DPRD Takalar

"Ini punya tujuan, membina anak-anak ini supaya yang tadinya punya pemahaman terkait dengan perang antar kelompok agar mereka bisa kembali mentalnya, dan tidak lagi melakukan perang antar kelompok," Tegasnya.

Ngajib berharap, dengan adanya pembinaan yang diberikan, para bocah itu bisa menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.

Ass Comunity dan Andalan Sulsel Peduli Beri Bantuan ke Korban yang Jatuh di jurang di Gowa

"Bisa Mengajak kepada teman-teman yang lain supaya tidak melakukan perang antar kelompok atau perbuatan-perbuatan yang lain melanggar aturan," tandasnya.

Ngajib mengingat ke belakang, tepatnya pada 1997 dan 1998, di Makassar saat itu menjadi kota yang sangat rawan terjadi aksi perang kelompok.

Digugat Rp500 Miliar,LBH Pers Makassar Nilai Penggugat Berupaya Bangkrutkan Media dan Jurnalis

"Waktu 97, 98, ketika (pertama) saya tugas di sini, perang antar kelompok sudah banyak sekali. Dari pagi, siang, sore, malam. Tapi Alhamdulillah perjalanan di kota Makassar, kegiatan sosial sudah berubah, sekarang sudah sangat berkurang perang kelompok," ingatnya.

Sebelumnya diberitakan, di Media Sosial dihebohkan terkait perang kelompok di Jalan Parinring Raya, Kecamatan Manggala, dekat kantor KPU Kota Makassar, Sabtu (22/7/2023) malam.

Halaman Selanjutnya
img_title