Akses Jalan ke RS Terhambat, Pemicunya Pedagang Gunakan Bahu jalan Untuk Jualan.
- Sulawesi.viva.co.id
Agar kemacetan ini tidak terulang, Hanuddin berharap agar pedagang diberikan lokasi yang lebih layak.
Apalagi, kata dia, pemerintah Desa Rumbia telah menyediakan fasilitas pasar baru sejak tahun 2018, namun hingga kini, sejumlah pedagang yang berada di lokasi pasar lama masih enggan untuk pindah.
"Sebenarnya ada pasar baru yang disediakan, tetapi para pedagang menemui hambatan, seperti tekanan atau alasan lainnya," imbuhnya.
Hanuddin berharap, pemerintah setempat maupun pemerintah daerah segera merespons keluhan ini dan mengambil tindakan dengan memberikan solusi yang tepat, baik bagi pengguna jalan maupun para pedagang, agar situasi ini tidak terus berlarut-larut.
Sementara itu, Kepala Desa Rumbia, Suprianto Dg Lolo, yang dikonfirmasi terpisah, mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah memberikan solusi kepada para pedagang agar mau direlokasi ke tempat yang lebih layak dengan fasilitas yang lebih baik.
Bahkan, Pemerintah Desa Rumbia menyediakan, lokasi pasar baru dengan fasilitas lengkap dan menggratiskan biaya untuk pedagang yang ingin membuka lapak dagangannya di lokasi tersebut.
"Ini pasar gratis, pasar Ramba namanya. kalau mau pedagang (pindah ke pasar Ramba) jadi tidak ada unsur paksaan. kalau pemerintah (daerah terlibat) bisa memberikan solusi bagaimana supaya (aktifitas) arus lalu lintas lancar," ungkapnya.