Pedagang Bandel, TNI Polri Ikut Turun Tertibkan Ratusan Pedagang Kaki Lima Di Pangkep, Ini Penyebabnya

Penertiban ratusan pedagang yang gunakan bahu jalan di pasar pangkep.
Sumber :
  • Sulawesi.viva.co.id

SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Ratusan pedagang bandel yang menggunakan Fasilitas Umum (Fasum) sebagai lokasi jualan ditertibkan. TNI dan Polri dilibatkan dalam proses penertiban ratusan pedagang kaki lima di Pasar Sentral Pangkep.

Akses Jalan ke RS Terhambat, Pemicunya Pedagang Gunakan Bahu jalan Untuk Jualan.

Kepala Satpol PP Pangkep, Thamrin, mengatakan bahwa penertiban itu dilakukan lantaran para pedagang menutupi sebagian akses jalan sehingga menyebabkan kemacetan di Pasar Sentral Pangkep tersebut. 

"Satpol PP bersama TNI dan Polri turun bersama karena terkadang para pedagang sibuk berjualan hingga lupa aturan," katanya, Selasa, (7/1/2025).

Polisi Akan Razia Senapan Angin Milik Warga di Bone,Mengungkap Pelaku Penembakan Pengacara Rudy S Gani

Ia mengatakan, penertiban ratusan pedagang itu diilakukan secara persuasif dengan memberikan pengarahan dan pembinaan kepada pedagang agar tidak berjualan di badan jalan.

"Kita akan melakukan pendekatan secara terus menerus. Seperti hari ini kita lihat bahwa, teman teman yang turun itu, dari opd terkait," ujarnya. 

Jelang Tahun Baru, Harga Bahan Pokok di Bulukumba Sulsel Melonjak

Penertiban ratusan pedagang tersebut berjalan dengan aman. Para pedagang sudah paham dengan kedatangan Satpol PP, TNI, dan Polri lantaran sebelumnya telah dilakukan sosialisasi untuk penertiban lokasi dagang mereka. 

"Setelah melakukan penertiban, sejumlah titik akan disiagakan Satpol PP untuk mengawasi para pedagang yang masih membandel," ujarnya lagi.

Salah satu pedagang, Yati, mengatakan, dirinya tidak masalah dengan penertiban tersebut hanya saja katanya, transportasi umum seperti becak motor tidak memarkir kendaraannya di depan toko mereka.

Menurutnya, pembeli tidak masuk ke toko mereka karena terhalang oleh kendaraan atau becak motor yang terparkir di depan toko mereka atau menutupi jualan mereka. Apalagi ketika pasar sedang ramai.

"Kami terima dagangan kami dihimbau untuk tidak gunakan jalan, tapi bentor juga kami harap untuk tertibkan," harapnya.